Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Siapkan Operasional Hadapi Ancaman Banjir

MRT Jakarta melakukan persiapan untuk menghadapi ancaman banjir di wilayah DKI Jakarta dengan memasang sistem peringatan dini dan sejumlah tindakan mitigasi.
Penumpang berada di dalam kereta MRT di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Penumpang berada di dalam kereta MRT di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - MRT Jakarta memastikan kesiapan operasional menghadapi kemungkinan terjadinya banjir di kawasan stasiun. Pemeriksaan insfrastruktur sistem peringatan dini dilakukan di Stasiun Dukuh Atas BNI, Bendungan Hilir, dan Istora Mandiri pada 27 Februari 2021.

Komisaris Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Muhammad Syaugi meninjau langsung kesiapan MRT Jakarta selama menghadapi musim hujan dan cuaca ekstrem. Dalam kunjungan tersebut, dia melihat langsung infrastruktur sistem peringatan dini di kawasan Dukuh Atas dan sejumlah tindakan mitigasi di stasiun-stasiun tersebut.

“Pagi ini kita meninjau stasiun MRT Jakarta untuk melihat langsung hal-hal yang berkaitan dengan hujan yang deras beberapa hari belakangan ini. Kita harus tetap menjaga operasional MRT Jakarta tetap aman dari banjir,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Minggu (28/2/2021).

Menurutnya permukaan air Kali Krukut yang berada di kawasan Stasiun Dukuh Atas memang lebih tinggi dari pintu masuk (entrance) stasiun. Namun selain ada tanggul sungai, di sungai tersebut sudah dipasang sistem peringatan dini yang bisa dimonitor di Pusat Kendali Operasi (OCC) MRT Jakarta.

Meski demikian tambahnya, langkah antisipasi tetap harus secara rutin dilakukan dengan membersihkan drainase di sekitar stasiun.

“Kita juga menyiapkan flood barrier untuk setiap entrance sehingga potensi banjir bisa teratasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, stasiun MRT Jakarta sudah dilengkapi dengan perangkat mitigasi yang ada seperti pompa air di dalam stasiun, saluran tali air atau water trap, cross draignase, penggunaan pompa jenis submersible pump baik di dalam stasiun maupun luar stasiun, pembesaran tali air dan pembersihan berkala, serta terdapat pembuatan tujuh sumur resapan di Stasiun Setiabudi.

Selain itu imbuhnya, posisi pintu masuk stasiun bawah tanah berada di ketinggian sampai dengan 1,5 meter di atas permukaan tanah berdasarkan data banjir di Jakarta. Setiap stasiun bawah tanah juga telah dilengkapi dengan pompa air. Sejumlah sensor level air juga ditempatkan di Kali Krukut dan terhubungkan dengan Pusat Kendali Operasi (OCC).

“Kita semakin yakin bahwa pengoperasian MRT Jakarta tetap aman meskipun dalam kondisi cuaca hujan. Masyarakat tidak perlu ragu karena sudah kita cek dan kami pastikan seluruh pemeliharaan infrastruktur dilakukan secara rutin demi keamanan dan kenyamanan pengguna jasa MRT Jakarta,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper