Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan layanan GeNose C19 di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai alat penyaringan Covid-19 bagi para calon penumpang mulai 26 Februari 2021.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku senang dapat menghadirkan layanan GeNose tersebut di sarana transportasi laut walaupun saat ini penggunaannya masih mandatory atau tidak wajib dan dilakukan secara acak (random). PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni diminta memberikan informasi kepada calon penumpang terkait aturan dan layanan GeNose tersebut.
"Saya minta Pelni, Pelindo II, dan otoritas pelabuhan memberikan informasi kepada para calon penumpang, sehingga jika mereka merasa tidak sehat, seperti merasa demam atau panas, agar sebaiknya menunda perjalanannya terlebih dahulu,” ujar Menhub dalam siaran pers yang dikutip, Minggu (28/2/2021).
Budi berharap dengan adanya pengecekan secara acak ini, maka masyarakat seyogyanya memastikan dirinya dalam kondisi sehat. Jika dilakukan random check melalui GeNose dan dinyatakan positif, maka tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan.
Selain itu dia berharap pengecekan secara acak di Pelabuhan Tanjung Priok bisa dilakukan berulang-ulang dan konsisten. Setelah Pelabuhan Tanjung Priok, pengecekan secara acak melalui GeNose selanjutnya juga akan diterapkan di pelabuhan-pelabuhan lainnya.
Sementara itu, Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal Indonesia, Pelni mendukung penuh kebijakan penerapan Genose C19 di kapal Pelni. Kebijakan ini menjadi salah satu alternatif syarat keberangkatan untuk penumpang.
Baca Juga
Opik mengimbau seluruh penumpang kapal Pelni agar sebelum melaksanakan tes Genose C19 dalam kondisi sehat, tidak merokok, tidak makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit.
Dia juga mengajak seluruh pihak-pihak yang terkait termasuk pemerintah daerah untuk bersama-sama mendorong penerapan kebijakan Genose C19 sebagai salah satu syarat perjalanan menggunakan kapal Pelni. Harapannya adalah kebijakan Genose C19 ini segera diterapkan, karena tes ini lebih efektif dan tentu dapat meringankan biaya saat akan melakukan perjalanan transportasi laut.