Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Trump World Golf Club di Dubai Tertunda

Pembangunan Trump World Golf Club di Dubai, Uni Emirat Arab, terhenti. Lapangan golf itu dirancang oleh Tiger Woods, pegol kenamaan AS.
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Bloomberg
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Situs web Trump Organization telah lama mencantumkan Trump World Golf Club di pusat ekspatriat Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai "segera hadir".

Tetapi 4 tahun setelah seharusnya dibuka untuk bisnis, lapangan golf 18 holes yang dirancang oleh Tiger Woods menghadapi penundaan lain di kota yang sudah mengalami kelebihan pembangunan, kali ini hingga setidaknya 2022, menurut seorang karyawan senior yang terlibat dalam operasional.

Ketika dibuka, proyek tersebut akan menguji apakah merek perusahaan Trump memiliki daya pikat yang sama di wilayah di mana mantan presiden AS telah menikmati dukungan luas.

Dicangkokkan ke padang pasir dan dikelilingi oleh pembangunan perumahan mewah, lapangan golf belum menampilkan salah satu dari tanda khas Trump yang dihiasi emas. Sebaliknya, nama yang ada di mana-mana adalah Damac Properties Dubai Co., pengembang lokal dan mitra Trump yang membangun komunitas sekitarnya, Akoya Oxygen.

Sementara beberapa rumah dalam pembangunan ditempati, tanah kosong dan rumah kosong dapat dilihat tersebar di lingkungan dengan nama seperti Mimosa, Amazonia, dan Zinnia.

Pada Jumat (26/2/2021), ada lebih banyak penjaga keamanan daripada penduduk yang terlihat di antara deretan rumah keluarga tunggal berwarna putih dan kuning yang hampir identik, dikenal secara lokal sebagai vila. Trotoar dan taman bermain terlihat kosong, tulis Bloomberg pada Minggu (28/2/2021)

Lapangan golf sebagian besar sudah selesai, menurut Bryon Bell, presiden TGR Design Tiger Woods. Namun, pembangunan clubhouse sedang dijeda untuk saat ini, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena informasinya tidak untuk publik.

Penyebab penundaan tidak jelas, bahkan di antara orang-orang tingkat atas yang mengerjakan proyek tersebut, meskipun beberapa telah diberitahu bahwa itu terkait Covid, kata orang itu.

Ketua pengembang, Hussain Sajwani, terkadang disebut sebagai "Donald of Dubai" dan dekat dengan keluarga Trump.

Tidak seperti beberapa perusahaan di Amerika, mitra Trump di Dubai tidak menghindarinya setelah peristiwa mematikan 6 Januari di Capitol AS. Tak lama setelah kekacauan, Sajwani mengatakan dia berharap untuk melakukan lebih banyak kesepakatan sekarang karena Trump bukan lagi presiden.

“Saya akan menyambut baik kesempatan untuk memperluas hubungan kami dengan merek dan mencari lebih banyak cara untuk berkolaborasi,” kata Sajwani kepada CNN yang dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper