Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol melansir progress pembangunan akses tol menuju Bandara Internasional Kertajati (BIJB) dan jalan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan.
Seperti dikutip dari laman BPJT, Rabu (24/2/2021), hingga saat ini progres konstruksi akses Bandara Kertajati (Paket 1—2) sudah berjalan sekitar 53—56 persen, jalan tol sepanjang 3,38 km tersebut akan menghubungkan bandara dengan jalan tol Cikopo—Palimanan (Cipali) dan Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu).
Sementara itu, untuk Seksi 6 jalan tol Cisumdawu ruas Ujung Jaya—Dawuan (6,07 km) progres konstruksinya sudah berjalan 14,21 persen.
Progres konstruksi jalan tol Cisumdawu Seksi I Fase III, Seksi II Fase I, dan Seksi II Fase II sepanjang 27,62 km yang dibangun oleh pemerintah telah mencapai 84,38 persen yang terbagi menjadi Seksi I Fase III Cileunyi—Rancakalong (10,57 km), Seksi II Fase I Rancakalong—Ciherang (6,35 km), dan Seksi II Fase II Ciherang—Sumedang (10,70 km).
Kemudian, Seksi III, IV, V, VI yang dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,22 km saat ini progresnya telah mencapai 28,55 persen dengan terbagi menjadi Seksi III Sumedang—Cimalaka (4,05 km) konstruksi sudah 100 persen rampung, Seksi IV Cimalaka—Legok (8,20 km), Seksi V Legok—Ujung Jaya (14,90 km).
Akses BIJB Kertajati memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi, yaitu Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, dan kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta sebagai sebuah kawasan industri yang saling terkoneksi dan saling mendukung agar berdaya saing.