Bisnis.com, JAKARTA — PT Chevron Pacific Indonesia baru mengebor sebanyak 12 sumur di Blok Rokan dalam agenda menahan laju penurunan produksi di wilayah kerja Rokan. Di sisi lain, sisa waktu transisi ke PT Pertamina (Persero) hanya tinggal 6 bulan.
Staf Pengajar Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto berpendapat bahwa realisasi pengeboran 12 sumur itu sudah dapat dikatakan sebagai kemajuan yang cukup baik di dalam masa transisi.
Pasalnya, berdasarkan pengalaman pada transisi di blok-blok migas lain, sering kali proses transisinya tidak berjalan mulus, sehingga aktivitas dan upaya untuk menjaga produksi bahkan baru dimulai ketika alih kelola benar-benar sudah dalam posisi kontrak baru.
Dia menambahkan, pada saat ini antara pihak SKK Migas, CPI, dan Pertamina tinggal melanjutkan proses transisi yang relatif sudah berjalan dengan baik.
"Jangan terlalu berekspektasi yang tidak berdasar kuat karena bagaimana pun memang ada konsekuensi perlambatan aktivitas operasi dan kemudian decline produksi dari suatu keputusan alih kelola blok migas yang sudah beroperasi kepada operator baru," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/2/2021).
Di lain pihak, Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, dengan tidak terpenuhinya komitmen pengeboran oleh pihak CPI, maka akan menyebabkan terjadinya penurunan laju produksi di Blok Rokan.
Menurut dia, salah satu cara untuk meningkatkan produksi adalah dengan kegiatan pengeboran serta work over dan well service. Selain itu, kegiatan enhanced oil recovery (EOR) dapat menjadi salah satu solusi menahan laju produksi, hanya masih terganjal oleh satu formula yang belum diberikan Chevron.
"Saya pastikan salah satu penyebab decline rate Rokan karena komitmen pengeboran yang dilakukan oleh Chevron tidak terpenuhi," katanya kepada Bisnis, Kamis (25/2/2021).
Sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan CPI baru mengebor sebanyak 12 sumur di Blok Rokan. Jumlah sumur yang dibor itu merupakan kegiatan yang dilakukan pihak Chevron sejak tahun lalu hingga sepanjang tahun ini.
Kegiatan pengeboran sumur Blok Rokan terganjal sejumlah masalah. "Kondisi lapangan setelah hujan cukup menantang dan juga sudah beberapa tahun tidak ngebor di Rokan. Pengadaan barang atau material untuk waktu yang mepet juga menjadi tantangan tersendiri," katanya.