Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol mendata volume lalu lintas jalan tol Manado—Bitung masih belum mencapai target rencana bisnis sejak dioperasikan pada akhir kuartal III/2020.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan banwa volume lalu lintas jalan tol Manado—Bitung batu mencapai 22 persen dari rencana usaha. Dengan kata lain, volume lalu lintas jalan tol tersebut baru mencapai 3.080 kendaraan per hari mengingat volume lalu lintas jalan tol Manado—Bitung pada rencana usaha PT Jasamarga Manado-Bitung mencapai 14.000 kendaraan per hari.
"[Belum tercapainya volume lalu lintas tersebut] diprediksi terjadi sebagai dampak pandemi Covid-19 dan belum tersambungnya jalan tol ini hingga Bitung," katanya kepada Bisnis, Rabu (24/2/2021).
Danang menilai ada dua faktor yang dapat meningkatkan volume lalu lintas jalan tol Manado—Bitung, yaitu pemulihan ekonomi pascapandemi dan penyelesaian ruas Danowudu—Bitung jalan tol Manado—Bitung.
Danang optimistis seluruh ruas dalam jalan tol Manado—Bitung dapat terhubung pada medio 2021.
Berdasar laman resmi BPJT, ruas Danowudu—Bitung merupakan ruas terakhir dalam konstruksi jalan tol Manado—Bitung. Panjang ruas Danowudu—Bitung mencapai 13,5 kilometer dengan progres konstruksi di posisi 74,48 persen pada awal Februari 2021.
Sementara itu, penyelesaian konstruksi ruas tersebut dijadwalkan rampung pada Maret 2021. Dengan kata lain, konstruksi ruas Danowudu-Bitung akan terlambat sekitar 3 bulan.
Investasi yang ditanamkan dalam pembangunan jalan tol Manado—Bitung mencapai Rp5,12 triliun. Selain itu, biaya konstruksi jalan tol Manado—Bitung ditaksir senilai Rp3,27 triliun, sedangkan biaya pembebasan tanah di kisaran Rp60 miliar.
