Bisnis.com, JAKARTA — Grup Astra mencatat telah berhasil mengurangi 420 ton sampah plastik hingga Februari 2021. Angka tersebut berasal dari 60 ton sampah plastik dari Grup Astra dan selebihnya yaitu 360 ton yang dikelola dari 86 bank sampah binaan Grup Astra di seluruh Indonesia.
Pengolahan sampah plastik dilakukan melalui program 6R yakni refine, reduce, reuse, recycle, recovery, retrieve to energy yang tidak hanya menghasilkan produk kerajinan tangan, tetapi juga bahan bakar.
Chief of Corporate Affairs Astra Riza Deliansyah mengatakan gerakan Semangat Kurangi Plastik tersebut dilakukan melalui pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, meningkatkan kesadaran akan bahaya pencemaran sampah plastik, meningkatkan kepedulian, dan memberikan edukasi tentang cara pengolahan sampah plastik secara efektif.
"Melalui gerakan Semangat Kurangi Plastik dengan sejumlah program-program di dalamnya diharapkan dapat menekan jumlah sampah plastik sekali pakai di Indonesia dan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya," katanya melalui siaran pers, Rabu (24/2/2021).
Adapun melalui Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon, Bekasi Selatan, perseroan telah mengajak masyarakat untuk pentingnya mengurangi penggunaan sampah sekali pakai.
“Tentu menjadi tantangan dalam mengajak 754 penduduk KBA untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai. Butuh proses panjang untuk mengubah kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru,” ujar Lala Ratna Gozali, tokoh penggerak KBA Pekayon.
Baca Juga
Berbagai aksi dilakukan untuk menekan pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayah KBA Pekayon. Salah satunya dengan program Gerakan Mengurangi Plastik Pasar (Gempar).
Proses penyuluhan berlangsung dengan mendatangi pasar-pasar dan pedagang sayur keliling di sekitar KBA Pekayon untuk memberikan penyuluhan agar pedagang tidak menyediakan kantong plastik sekali pakai.
KBA Pekayon juga memiliki program bank sampah untuk mengajak para warga memahami dalam memilah sampah, hingga saat ini para warga berhasil mengumpulkan 570 kg sampah plastik sekali pakai, serta program pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar sabun organik.