Bisnis.com, JAKARTA - British Airways mencapai kesepakatan untuk menunda 450 juta pound (US$630 juta) pembayaran pensiun pegawainya dalam rangka menghemat kas perusahaan di tengah krisis virus Corona terus mengguncang perjalanan udara.
Maskapai Inggris ini akan menunda kontribusi pembayaran bulanan untuk dana pensiun yang jatuh tempo antara Oktober lalu dan September tahun ini setelah mencapai kesepakatan dengan wali amanat New Airways Pension Scheme.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, seperti dikutip dari pernyataan resmi British Airways, perusahaan juga akan menangguhkan pembayaran dividen kepada induk IAG SA hingga akhir 2023.
Baca Juga
British Airways juga akan menarik pinjaman 2 miliar pound yang didukung pemerintah pada akhir bulan ini setelah mencapai kesepakatan akhir dengan UK Export Finance, yang sebagian menjamin fasilitas lima tahun yang pertama kali diumumkan pada Desember.
Maskapai di seluruh dunia sedang berjuang untuk menghemat uang dan meningkatkan likuiditas karena lockdown akibat Covid-19 terus membuat sebagian besar penerbangan menjadi tidak mungkin atau tidak praktis.
Operator Inggris telah mendesak Perdana Menteri Boris Johnson untuk merinci rencana untuk melanjutkan perjalanan di peta jalannya untuk membuka kembali ekonomi yang dijadwalkan Senin malam.