Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) meningkatkan kualitas saluran drainase menyikapi cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi. Terlebih, curah hujan yang semakin meningkat dalam beberapa pekan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menjelaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara komprehensif telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk pencegahan banjir di sekitar lingkungan proyek sejak awal tahun.
“Berbekal pengalaman bencana banjir pada awal 2020 lalu yang melanda hampir seluruh Jawa khususnya Jakarta, tim Proyek KCJB bergerak cepat mengambil sejumlah langkah pencegahan banjir dan longsor di sekitar lingkungan proyek," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (19/2/2021).
Chandra menjelaskan sejak awal tahun, seluruh jajaran kontraktor proyek KCJB (WIKA, Sinohydro, CREC) bergerak cepat melakukan penanggulangan bencana dengan membangun infrastruktur tambahan dan meningkatkan kualitas saluran drainase di sepanjang proyek untuk menampung debit air yang lebih tinggi.
Di sisi lain, tambahnya, sejak tahun lalu kontraktor proyek KCJB secara berkala telah membantu membersihkan daerah aliran sungai di sekitar proyek dan sistem drainase jalan tol dari timbunan sampah dan lumpur yang berpotensi menyumbat aliran air.
Bukan itu saja, kata Chandra, proyek KCJB juga telah meningkatkan kewaspadaan di area proyek dengan menyiagakan sejumlah personil patroli dan alat pompa untuk memitigasi potensi banjir di sekitar lingkungan proyek, terutama di sepanjang Jalur Tol Cikampek dan Purbaleunyi.
"Berbagai tindakan pencegahan tersebut merupakan fokus kami saat ini untuk menjaga lingkungan di area proyek dan sekitarnya. Kami memastikan agar semua dapat dikendalikan dengan baik, termasuk dapat menangani secara komprehensif untuk mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem," tuturnya.