Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendukung penuh program vaksinasi Covid-19 tahap kedua, dengan pekerja transportasi menjadi salah satu yang diprioritaskan menerimanya.
Ketua Forum Transportasi Laut MTI Leny Maryouri menilai keputusan pemerintah menempatkan para petugas transportasi umum baik angkutan umum penumpang dan logistik sebagai salah satu prioritas merupakan langkah tepat.
"Vaksinasi ini sangat perlu didukung karena petugas transportasi ini menjaga urat nadi aliran perekonomian dalam proses pemulihan ekonomi," ujarnya kepada Bisnis.com pada Kamis (18/2/2021).
Menurut Leny, di tengah pandemi saat ini, para pekerja di sektor transportasi tetap diharapkan bekerja full time sekalipun kapasitas penumpang menurun. Begitu juga dengan angkutan barang yang diharapkan tetap meningkat dan terus mengalir meski situasi pandemi.
"Dengan divaksinnya para petugas transportasi, akan menaikkan rasa percaya diri mereka dalam menjalankan tugas dan juga memberikan rasa yang lebih aman bagi pengguna angkutan umum, termasuk petugas lain dalam jaringan sistem logistik," ungkapnya.
Meski begitu, Leny mengingatkan kepada seluruh penerima vaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjalankan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak) demi tetap memberi rasa aman bagi masyarakat.
"Walau sudah divaksin, tetap ada potensi tertular Covid-19, namun dengan imunitas yang sudah naik cenderung apabila positif Covid-19 hanya akan dalam gejala ringan," tuturnya.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap kedua mulai 17 Februari 2021 dan diharapkan dapat selesai pada Mei 2021. Vaksinasi tahap kedua ini diberikan bagi pekerja publik serta melanjutkan vaksinasi bagi lansia di atas usia 60 tahun.
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu mengatakan kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi, sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19, salah satunya pekerja transportasi umum.