Bisnis.com, BEKASI – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di sekitar balai rehabilitasi Kementerian Sosial yang ditujukan bagi masyarakat kelompok marginal, seperti pemulung, pengemis, dan tunawisma.
"Saya sangat mendukung rencana pembangunan rusunawa sebanyak 16 lokasi di 10 provinsi, termasuk di Balai Karya Pangudi Luhur Kota Bekasi ini," kata Wapres Ma’ruf Amin saat meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/2/2021).
Pembangunan perumahan dan pemukiman warga menjadi salah satu sasaran pokok yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2025.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan rumah layak huni dan terjangkau dengan sarana dan prasarana lingkungan memadai, melalui sistem pembiayaan jangka panjang yang berkelanjutan, efisien, dan akuntabel.
"Kebijakan pemerintah melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), adalah peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap hunian vertikal yang layak huni dan aman," kata Wapres.
Dia berharap pembangunan rusunawa di balai-balai rehabilitasi milik Kemensos dapat memberikan manfaat bagi kelompok masyarakat marginal, sehingga kesejahteraan hidup mereka menjadi lebih baik.
Baca Juga
Pembangunan rusunawa tersebut dapat mendorong tercapainya hunian layak dan aman bagi masyarakat, sebagai alternatif dari Program Satu Juta Rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), kata Wapres.
"Saya menyambut baik kolaborasi antara Kemensos dan Kementerian PUPR untuk membangun rusunawa bagi eks-pemulung dan tuna wisma di balai-balai rehabilitasi sosial di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk pembangunan rusunawa di sejumlah balai rehabilitasi Kemensos.
Risma mengatakan rusunawa tersebut bisa dimanfaatkan bagi eks-pemulung dan tuna wisma yang pendapatannya per bulan hanya Rp450.000, sehingga tidak memungkinkan untuk membayar sewa rumah atau kos di Jakarta.
"Maka saya datangi Kementerian PUPR dan Menteri PUPR menyanggupi, kami (Kemensos) akan dibangunkan dua blok rusun di Bekasi dan di Pasar Rebo, yang rata-rata per bloknya ada 100 unit," kata Risma.