Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) akan mempercepat konstruksi jalan tol Indralaya—Prabumulih pada tahun ini. Adapun, ruas tersebut merupakan bagian dari jalan tol Trans-Sumatra (JTTS).
Paket konstruksi jalan tol Indralaya—Prabumulih dibagi menjadi enam seksi. Sejauh ini, Hutama Karya baru melakukan proses konstruksi pada seksi satu sampai tiga, sedangkan seksi lainnya masih dilakukan pembebasan lahan.
"Konstruksi di zona I hingga III [mencapai] 30 persen, sedangkan zona IV hingga zona VI masih dalam tahap pembebasan lahan dengan progres keseluruhan mencapai 44 persen," kata Direktur Operasi I Hutama Karya Suroto melalui keterangan resmi, Rabu (17/2/2021).
Suroto berharap agar konstruksi jalan tol Indralaya—Prabumulih dapat segera rampung sesuai dengan target. Pasalnya, rampungnya ruas tersebut membuat konektivitas Pulau Sumatra lebih holistik.
Seperti diketahui, jalan tol Indralaya—Prabumulih merupakan hasil perluasan ruas Palembang—Indralaya. Selain itu, jalan tol sepanjang 65 kilometer tersebut merupakan koridor pendukung dari ruas JTTS utama, yakni ruas Sp. Indralaya—Muara Enim sepanjang 119 kilometer.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mendata perkembangan konstruksi pada ruas Indralaya—Prabumulih baru mencapai 24,53 persen pada awal Februari 2021. Secara total, progres konstruksi pada ruas Indralaya—Muara Enim berada di kisaran 17,02 persen.
Baca Juga
Jalan tol Indralaya—Prabumulih ditargetkan rampung pada 2022, sedangkan jalan tol Prabumulih—Muara Enim pada 2023. Kedua ruas tersebut ditaksir menelan investasi hingga Rp24,11 triliun dengan biaya konstruksi sekitar Rp15,68 triliun.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan kehadiran tol Simpang Indralaya–Muara Enim akan memangkas waktu tempuh perjalanan Palembang–Muara Enim, dari yang semula sekitar 4 jam menjadi 1,5–2 jam.
Proyek tol ini diyakini memberikan manfaat peningkatan perekonomian masyarakat di Sumatra Selatan dan akan lebih membuka potensi pada sektor perkebunan, pertanian, pertambangan, dan pariwisata.
Pembangunan konstruksi tol Simpang Indralaya–Muara Enim yang memiliki dua seksi ini ditargetkan rampung keseluruhannya pada Desember 2022.