Bisnis.com, JAKARTA – Hampir setahun setelah pandemi Covid-19 menyerang seluruh dunia, sekitar 60 persen investor menunjukkan niat mereka untuk membeli lebih banyak properti pada 2021, level tertinggi sejak 2016, menurut CBRE Asia Pacific Investor Intentions Survey 2021.
Dimulainya program vaksinasi baru-baru ini, menurut CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis), di beberapa negara di seluruh dunia meningkatkan kepercayaan pasar.
“Bersama dengan peningkatan ketersediaan aset yang diakibatkan pelepasan oleh pengembang dan dana real estat, hal ini mendorong kami memperkirakan kenaikan volume investasi tahun ini sebesar 5 persen hingga 10 persen yoy,” ungkap CBRE.
Survei tersebut dilakukan antara 9 November dan 14 Desember 2020, dengan 492 partisipan, sebagian besar investor yang berbasis di Asia Pasifik.
Sebagian besar tipe investor seperti individu berpenghasilan tinggi, perwalian investasi real estat (real estate investment trust/REIT) dan investor institusional telah menunjukkan niat membeli yang lebih kuat untuk 2021 daripada tahun lalu, tambahnya.
“Meskipun sebagian besar jenis investor memiliki niat membeli yang kuat, survei tahun ini menemukan kemauan yang lebih besar di antara investor terpilih, termasuk pengembang dan dana real estat, untuk menjual,” ungkap CBRE.
Baca Juga
Pengembang, lanjut CBRE sebagaimana dilansir The Edge Markets, akan terus membuang aset tahun ini, baik untuk membayar utang atau mendaur ulang modal.
CBRE mengatakan langkah Pemerintah China untuk mengatur tingkat kelengkapan pengembang dan membatasi pinjaman bank akan mendorong pengembang untuk melepas aset untuk mengisi kembali likuiditas.