Bisnis.com, JAKARTA - Sektor perdagangan di Tanah Air kembali menunjukkan kinerja yang negatif pada kuartal IV/2020 dengan mengalami kontraksi sebesar -3,64 persen secara kuartal.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan kontraksi yang dialami sektor perdagangan pada kuartal IV/2020 disebabkan oleh dua fenomena.
Pertama, belum pulihnya suplai barang domestik maupun impor; kedua, penjualan mobil dan sepeda motor turun dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya.
"Berbagai faktor tersebut yang membuat sektor perdagangan masih mengalami kontraksi," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).
Secara lebih terperinci, perdagangan mobil, sepeda motor, dan reparasinya mengalami kontraksi sebesar 9,71 persen pada kuartal IV/2020.
Sementara untuk perdagangan besar dan eceran bukan mobil dan sepeda motor mengalami kontraksi yang lebih rendah, yakni sebesar 2,19 persen.
Baca Juga
Namun demikian, kinerja sektor perdagangan pada kuartal keempat tahun lalu masih lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal III/2020, di mana kontraksi yang dialami sebesar -5,05 persen.