Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Turis Asing Melorot, BPS: Perlu Andalkan Turis Domestik 

BPS mencatat kunjungan turis asing mengalami penurunan hingga 88,45 persen pada kuartal IV/2020, sehingga sebaiknya turis domestik lebih menjadi fokus pada tahun ini.
Wisatawan mengunjungi Pantai Kukup saat masa percobaan new normal, Gunungkidul, Minggu 28 Juni 2020./JIBI-Gigih M Hanafi
Wisatawan mengunjungi Pantai Kukup saat masa percobaan new normal, Gunungkidul, Minggu 28 Juni 2020./JIBI-Gigih M Hanafi

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mendorong sektor pariwisata Tanah Air mengedepankan wisatawan domestik tahun ini setelah kembali mengalami kinerja yang buruk pada kuartal IV/2020.

Kepala BPS Suhariyanto mengumumkan penurunan kunjungan wisatawan mancanegara pada kuartal tersebut secara tahunan berada di level 88,45 persen.

Dia mengatakan dengan penurunan tersebut, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada kuartal IV/2020 totalnya hanya 462.470 orang.

"Soalnya, pasar utama wisatawan mancanegara Indonesia masih melakukan pelarangan bepergian, jadi perlu mengedepankan wisatawan domestik," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Adapun, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada kuartal III/2020 mencapai 153.500 orang atau anjlok 88,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dengan demikian, kenaikan jumlah wisatawan mancanegara pada Desember 2020 secara bulanan sebesar 13,58 persen dengan total 164.100 kunjungan belum berhasil mendongkrak pertumbuhan kunjungan kuartal terakhir tahun lalu.

Berdasarkan  kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 81.100 kunjungan (49,42 persen), diikuti oleh kebangsaan Malaysia sebanyak 46.260 kunjungan (28,19 persen).

Kemudian, China sebanyak 7.130 ribu kunjungan (4,34 persen), Rusia sebanyak 4.250 ribu kunjungan (2,59 persen), dan Belanda sebanyak 3.400 ribu kunjungan (2,07 persen).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper