Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) melakukan sejumlah strategi guna meningkatkan kewaspadaan cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga April 2021.
Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya mengatakan salah satu langkah yang dilakukan perseroan adalah meningkatkan seluruh fungsi untuk memonitor dan menyiapkan keandalan peralatan dalam menghadapi cuaca ekstrem tersebut.
"Jadi dari sisi internal kami menyiapkan kapal-kapal itu keandalannya baik dari keandalan peralatan yang ada di kapal dan juga keandalan peralatan keselamatan yang ada di kapal kami maksimalkan," katanya dalam Webinar bertajuk Waspada Cuaca Ekstrem di Sektor Transportasi, Selasa (2/2/2021).
Insan menjelaskan pada bulan-bulan dengan kondisi prakiraan cuaca ekstrem seperti ini, biasanya akan dilakukan cek ganda seluruh keandalan peralatan sebelum kapal-kapal mulai berlayar.
"Namun bukan berarti di luar bulan-bulan ini tidak kami maksimalkan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menambahkan saat ini sebanyak 26 unit kapal besar sudah memiliki alat pengukur cuaca otomatis atau Automatic Weather Stasion (AWS) yang terhubung dengan BMKG.
Baca Juga
"Jadi, teman-teman di kapal terupdate terus dengan informasi cuaca yang ada di rute pelayaran mereka," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta semua operator transportasi dari segala sektor untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga April 2021.
Menurutnya, perkiraan cuaca yang diinformasikan BMKG yakni musim hujan yang sebagian besar terjadi di seluruh wilayah Indonesia akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan, tentu dapat memicu cuaca ekstrem yang akan mempengaruhi sektor transportasi di berbagai moda.