Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Didesak Beri Insentif Maskapai, Ini Jawaban Kemenhub

Kemenhub mengaku sedang mempertimbangkan dan mengevaluasi sejumlah insentif kepada maskapai.
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa
Gedung Kementerian Perhubungan./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang mempertimbangkan dan mengevaluasi sejumlah insentif kepada maskapai dan akan mengumumkannya setelah memperoleh kepastian dari sejumlah pihak terkait.

Juru Bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati mengatakan sejumlah program insentif kepada maskapai akan diumumkan jika sudah terdapat kepastian.

"Ditunggu dulu saja yaa. Nanti pasti diumumkan kalau sudah ada yang pasti," ujarnya, Selasa (2/2/2021).

Sementara itu, pemerintah perlu mengupayakan penyelamatan maskapai nasional mengingat industri penerbangan sebagai bagian rantai pasok global yang harus dipertahankan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ketika pandemi berakhir.

Ketua I Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Suharto Abdul Majid menuturkan sejauh ini campur tangan pemerintah sudah cukup baik tetapi pada 2021 bantuan dan campur tangan pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi agar maskapai penerbangan dan bandara memiliki daya tahan yang lebih baik pada skenario pertama.

Skenario pertama tersebut yakni jika program vaksinasi berhasil dan virus varian baru mampu dicegah maka pada 2021 akan menjadi tahun pemulihan bagi bisnis penerbangan pemerintah dan dunia penerbangan bersama-sama dengan sektor lain khususnya perdagangan dan pariwisata bisa melakukan strategi memotivasi masyarakat untuk melakukan perjalanan melalui udara dengan aman dan selamat.

Pada dasarnya, bebernya, hanya ada tiga tujuan utama orang melakukan perjalanan melalui udara yaitu bisnis, wisata dan tujuan sosial.

“Sementara itu pada skenario kedua yakni pandemi masih terus bergerak naik penyebaran meluas atau belum turun pada level yang ditoleransi terhadap maka dunia penerbangan harus melanjutkan strategi yang telah dilakukan pada 2020. Bantuan dan campur tangan pemerintah untuk penyelamatan penerbangan bisa ditingkatkan lagi sambil mencari cara mencapai pencegahan dengan protokol kesehatan dan PSBB yang lebih diperketat,” ujarnya.

Dia melanjutkan untuk strategi bertahan hidup jangka pendek dan menengah, maskapai dapat melakukan efisiensi secara masif di semua lini serta menata ulang proses bisnis yang tidak efisien dan melakukan perubahan modal bisnis untuk jangka panjang.

Menurutnya maskapai juga harus tetap beroperasi melayani angkutan kargo logistik angkutan repatriasi serta fokus pada angkutan penumpang dengan tujuan bisnis optimalisasi angkutan charter untuk kalangan pebisnis eksekutif dan kalangan tertentu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper