Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Pandemi, PO Bus Hadirkan Kafe Berjalan hingga Aktif di Medsos

Inovasi itu dilakukan dengan menggandeng toko kopi dan sejumlah restoran.
Ilustrasi - Terminal Pulo Gebang, Jakarta./Bisnis-youtube
Ilustrasi - Terminal Pulo Gebang, Jakarta./Bisnis-youtube

Bisnis.com, JAKARTA — Krisis yang ditimbulkan pandemi Covid-19 sampai saat ini memaksa para pengusaha otobus melakukan inovasi agar mereka bisa bertahan dari tekanan.

Kurnia Lesani Adnan, Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), menuturkan bahwa semua pemain di industri bus dalam negeri tergagap-gagap saat menghadapi awal pandemi.

"Namun, dari pandemi ini, operator mendapatkan pelajaran dan harus berpikir kreatif," ujarnya dalam webinar Busworld SouthEast Asia, Selasa (2/2/2021).

Untuk menyiasati hal tersebut, kata Kurnia, para perusahaan otobus (PO) pariwisata menyulap kabin bus menjadi kafe berjalan atau coffee on the bus saat awal Covid-19 merebak.

Inovasi itu dilakukan dengan menggandeng toko kopi dan sejumlah restoran. Secara teknis, PO tetap menjalankan protokol kesehatan dan jaga jarak fisik.

"Hal ini menjawab permintaan orang yang tidak tahan berdiam diri di rumah waktu itu,” ungkapnya.

Selain itu, sejumlah PO juga berinovasi dengan memasang disinfektan dan pembersih udara untuk meminimalkan dampak penyebaran virus.

Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI), misalnya, memasang ion plasmacluster yang berfungsi membuat dan melepaskan ion positif serta negatif ke udara, sama seperti yang terjadi di alam.

Ketika ion-ion tersebut bersentuhan dengan permukaan spora jamur, bakteri atau virus, mereka berubah menjadi radikal OH dengan sifat oksidasi yang sangat kuat.

Radikal OH langsung mencuri hidrogen (H) dari protein pada permukaan bakteri dan menghancurkan protein. Penggabungan radikal OH dengan hidrogen (H) menghasilkan air (H2O), yang kembali ke udara.

Kurnia menuturkan bahwa sejumlah PO juga aktif membuat konten di YouTube. Dirinya merupakan salah satu yang aktif mengunggah video di platform tersebut lewat peran sebagai pembawa acara di kanal Perpalz TV.

Perpalz merupakan plesetan dari perpal, istilah yang populer di kalangan awak dan penggemar bus untuk menyebut bus yang tidak beroperasi atau libur.

Perpalz TV sendiri memang lahir saat sebagian besar bus di Tanah Air tidak diperbolehkan beroperasi oleh pemerintah akibat pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dionisio Damara
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper