Bisnis.com, JAKARTA - Ditunjuk sebagai pengurus di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir optimistis ekonomi syariah Indonesia akan berkembang.
“Kami berkomitmen, agar MES dapat banyak berperan dalam penguatan sektor usaha riil. MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Pandu Sjahrir yang ditunjuk menjadi Ketua 5 dalam Badan Pengurus Harian MES optimis bahwa potensi ekonomi syariah di Indonesia sangat besar sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Namun diperlukan koordinasi yang baik untuk mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki.
“Kita punya potensi yang sangat baik karena penduduk muslim kita besar. Kemudian adopsi teknologi kita juga cepat, dan potensi pariwisata kita luas. Sehingga MES ini akan sangat berperan dalam penguatan sektor riil” terang Pandu.
Tujuh ketua akan memiliki tugas masing-masing sesuai bidangnya. Pembidangan masing-masing ketua meliputi sektor keuangan, pemberdayaan, keorganisasian, investasi dan kerja sama internasional. Menurut Pandu, sebagai Ketua 5 ia ditugaskan untuk fokus pada sektor pariwisata, teknologi, dan ekonomi kreatif.
“PR nya tinggal bagaimana ketiga potensi tersebut bisa dioptimalkan, terutama pasca pandemi ini untuk mendorong ekonomi Indonesia. Itu yang akan kita kerjakan bersama-sama,” tambahnya.
Selain menjabat sebagai Komisaris BEI, Pandu dikenal sebagai pengusaha yang memiliki investasi di sejumlah platform digital di Indonesia. Pada 2014, Pandu berinvestasi ke SEA Group, perusahaan yang menaungi e-commerce Shopee dan mendirikan cabangnya di Indonesia. Pandu menjadi presiden komisarisnya.
Di bisnis permodalan, Pandu tercatat sebagai Co-Managing Partners Indies Capital dan Founding Partner AC Ventures. Indies merupakan perusahaan modal ventura yang memberikan permodalan di perusahaan-perusahaan Asia Tenggara, terutama Indonesia. Sedangkan AC Ventures adalah perusahaan modal ventura yang telah berinvestasi di perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari fintech, logistik, social commerce, edtech, hingga agritech.