Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Perdagangan RI, Kemendag Optimalkan Perjanjian Dagang

Kemendag terus berupaya meningkatkan ekspor produk-produk yang bernilai tambah untuk menggenjot daya saing Indonesia.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong ekspor untuk mendorong pemulihan perdagangan dan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

Sejumlah cara akan ditempuh seperti mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan dan mengidentifikasi produk-produk dalam negeri yang berpotensi menjadi komoditas ekspor.

“Perjanjian perdagangan kawasan penting untuk dilakukan. Di kawasan Asean, Indonesia adalah negara terbesar dan strategis. Hal ini dapat menunjukkan ke komunitas internasional bahwa Asia Tenggara adalah kawasan yang diperhitungkan sehingga bisa menjadi hub untuk berinteraksi dengan kawasan-kawasan lain,” kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (29/1/2021).

Jerry menjelaskan peran penting Indonesia pada penyelesaian perjanjian perdagangan di kawasan seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) juga ikut menunjukkan bahwa posisi Indonesia strategis dan signifikan di mata internasional.

Terkait produk berpotensi ekspor, Jerry melihat ada potensi besar dari produk-produk digital buatan dalam negeri, misalnya di sektor gim daring dan produk-produk simulator untuk keperluan kesehatan maupun militer.

Menurutnya, produk-produk seperti gim daring dan produk simulator tersebut dapat menjadi terobosan ekspor komoditas Indonesia.

“Indonesia punya itu. Kita bisa lakukan business matching dengan vendor-vendor di luar negeri. Terobosan seperti ini yang harus kita kembangkan, bagaimana kita melihat produk-produk digital itu bisa dijadikan produk ekspor andalan,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan mengatakan menjaga pasar dan ekspor produk utama Indonesia, serta meningkatkan penetrasi ke pasar nontradisional merupakan bagian dari strategi perdagangan luar negeri yang akan ditempuh saat ini.

“Nilai ekspor ke pasar-pasar nontradisional relatif belum signifikan, tetapi pasar nontradisional seperti Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin memiliki potensi yang cukup besar,” kata Kasan.

Kasan menambahkan melalui program peningkatan ekspor, Kemendag terus berupaya meningkatkan ekspor produk-produk yang bernilai tambah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper