Bisnis.com, JAKARTA – PT Dewata Freight Internasional Tbk. (DEAL) menargetkan untuk menjadi perusahaan logistik terintegrasi dalam distribusi alat kesehatan pada tahun ini, termasuk vaksin sebagai salah satu komoditasnya.
Corporate Secretary DEAL Nur Hasanah mengatakan pendistribusian vaksin mungkin akan menjadi salah satu yang dibidik kendati bukan menjadi fokus utamanya.
Hal itu dikarenakan perusahaan akan lebih berfokus kepada distribusi farmasi dan alat kesehatannya. Tetapi, hal tersebut belum dirumuskan secara terperinci karena pihaknya baru saja meneken nota kesepahaman dengan PT Promosindo Medika.
Setelah penandatangan nota kesepahaman tersebut, lanjutnya, keduanya baru akan membuat grand design supaya lebih efektif dan efisien.
“Kami baru MoU, tujuan utamanya ada integrated logistic jadi harus dibuat grand design agar efisien dan efektif. Vaksin juga akan menjadi salah satu komoditas yang dihandle,” ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah awal masuk ke industri farmasi dan alat kesehatan. Selama ini, paparnya, perseroan lebih fokus kepada penanganan kargo infrastruktur, pembangkit tenaga listrik, dan pengiriman alat-alat berat.
Baca Juga
Sebagai informasi, kinerja penjualan perseroan pada kuartal III/2020 menurun sebesar 26 persen secara tahunan atau (yoy).
Pada 2021, perseroan merencanakan pertumbuhan penjualan secara konsolidasi sebesar 300 persen secara yoy dan belanja modal atau capex Rp100 miliar. Dana tersebut dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur rantai pasok dingin, pusat logistik berikat, dan logistik pertambangan (logistics mining).
Sumber pendanaan belanja modal perseroan berasal dari penambahan hutang kepada perbankan dan non perbankan serta dari kas perseroan.
Promedik sendiri didirikan pada 2007 sebagai anak perusahaan dari PT Indofarma Global Medika, yang awalnya didirikan sebagai perusahaan yang khusus menangani pemasaran produk-produk Ethical Indofarma selain generik selain dan sebagai marketing company.