Bisnis.com, JAKARTA - NAM Air memperoleh izin distribusi vaksin Covid-19 ke berbagai wilayah seperti Ketapang, Putussibau, dan Sintang untuk diserahterimakan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.
Direktur Niaga Sriwijaya Air Group Henoch Rudi Iwanudin mengatakan proses pengiriman vaksin Covid-19 mulai dilaksanakan pada Rabu (27/1/2021) dari Bandara Supadio Pontianak menuju ke wilayah-wilayah yang telah ditetapkan untuk dituju. Maskapai mempersiapkan tiga penerbangan reguler yang terdiri dari IN154, IN140 dan IN144.
“Meskipun masuk dalam regular flight, penanganan paket vaksin Covid-19 ini kami tangani dengan sangat berhati-hati hingga sampai di lokasi tujuannya. Semoga apa yang kami lakukan ini bisa bermanfaat bagi kepentingan orang yang lebih banyak khususnya dalam menghentikan laju penyebaran Covid-19 di Kalimantan Barat,” ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Dia mengatakan dengan kepercayaan dari pemerintah provinsi Kalimantan Barat ini sebagai sebuah kehormatan. Pasalnya, distribusi vaksin di saat kondisi pandemi seperti sekarang merupakan bentuk dukungan NAM Air dan Sriwijaya Air Group terhadap perjuangan memberantas penyebaran Covid-19.
Adapun penerbangan pertama pengantaran vaksin adalah dengan rute Pontianak–Ketapang pada pukul 07.04 WIB, sementara pengantaran vaksin berikutnya adalah rute Pontianak–Putussibau pada pukul 09.42 WIB dan terakhir pengantaran vaksin dengan rute Pontianak–Sintang pada pukul 13.05 WIB.
Sementara itu Garuda Indonesia telah menyelesaikan tiga tahap pengangkutan vaksin Covid-19 sejak Desember 2020 hingga awal 2021.
Baca Juga
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan tiga tahap pengangkutan vaksin, yakni sebanyak 1,2 juta dosis vaksin pada pengangkutan tahapan pertama pada 6 Desember 2020. Tahap kedua pada akhir Desember 2020, Garuda Indonesia berhasil mengangkut sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19.
"Selanjutnya pada awal 2021, Garuda Indonesia kembali mengangkut bahan baku vaksin Covid-19 produksi Sinovac, yang lebih lanjut akan diproses oleh Bio Farma untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 15 juta dosis vaksin," katanya.