Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memiliki 9 fokus utama untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kesembilan fokus tersebut antara lain, reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi Balai Latihan Kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, dan transformasi kewirausahaan.
Lalu ada pengembangan talenta muda, perluasan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.
"Dari 9 lompatan tersebut, ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK, yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan. Sampai dengan saat ini, BLK juga sudah melaksanakan transformasi BLK yaitu Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding," kata Ida dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (27/1/2021).
Dia menambahkan BLK yang semula melaksanakan pelatihan program dasar, saat ini mulai berkembang melalui program unggulan dan didukung dengan instruktur yang kompeten di bidangnya, serta sarana prasarana sesuai perkembangan teknologi mutakhir.
Ida mencontohkan BBPLK Semarang yang semula hanya pelatihan operator garmen atau menjahit dasar, saat ini sudah dilaksanakan program pelatihan desain busana.
Baca Juga
"Alumni pelatihan pun dapat secara mandiri mengikuti kegiatan fashion show, baik kategori lokal di daerah masing-masing, maupun kegiatan nasional seperti Muslim Fashion Festival. Bahkan karya alumni peserta BBPLK Semarang ada yang sudah mengikuti kegiatan fashion show berskala internasional di Paris," ujar Menaker Ida.
Melalui kerja sama pendampingan ini, Kemenaker menargetkan dapat menghasilkan alumni BLK kompeten, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, sikap, maupun etos kerja yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri.
Pasalnya, sambung Ida, hal ini akan memudahkan industri dalam merekrut tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi persyaratan yang dibutuhkan sehingga terjadi kesesuaian antara supply and demand tenaga kerja.