Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan menggagas pembentukan Skill Development Center (SDC) di daerah.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan keberadaan SDC memfasilitasi komunikasi dan koordinasi lintas sektoral para stakeholder dalam merealisasikan kebutuhan dan suplai tenaga kerja di masing-masing daerah.
Menurutnya, sinergi semacam ini sangat penting dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan. Jika sinergi tercipta, maka dia meyakini masyarakat yang akan mendapat keuntungannya.
"Mohon terus dilakukan, Pak, agar SDC itu ada di semua kabupaten/kota. SDC itu untuk mengenali seluruh kebutuhan masyarakat kaitannya dengan ketenagakerjaan," katanya, dikutip dari keterangan resminya, Senin (18/1/2021).
Sementara itu, Direktur Jenderal Binalattas Kemenaker Budi Hartawan mengatakan dari total 304 Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di seluruh Indonesia, kapasitas BLK untuk menanggulangi pengangguran sekitar 3,94 persen per tahun atau sekitar 275.800 orang dari 7 juta orang pengangguran yang ada di Indonesia.
Namun pada 2020, BLK UPTP Padang, 20 BLK UPTD Binaan dan 38 BLK Komunitas hanya dapat melatih 6.672 orang dari 418.650 orang pengangguran yang ada di 3 provinsi binaan atau 1,59 persen per tahun. Hal itu tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Untuk itu, Kemenaker melalui BLK Padang bekerja sama dengan Disnaker Provinsi Sumatera Barat membentuk SDC Provinsi Sumatera Barat," tambahnya.
Senada, Kepala Disnakertrans Sumatra Barat Nasrizal menyatakan SDC merupakan konsep yang penting untuk mengidentifikasi berbagai persoalan ketenagakerjaan dan hal tersebut membutuhkan sinergi dan koordinasi antara stakeholder, yakni akademisi, dunia usaha, dan dunia industri.
"Jadi ketika program atau SDC dipelajari sedemikian rupa ini konsep luar biasa. Untuk mengatasi pengangguran ini tidak bisa one man show, harus sinergi," kata Nasrizal.
Menurutnya, dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, baru terbentuk 6 SDC. Ia menargetkan SDC sudah terbentuk semua di 19 kabupaten/kota pada pertengahan 2021.