Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Daya Beli, Ridwan Kamil Andalkan Belanja PNS

Pandemi telah menekan daya beli kelas menengah maupun kelas bawah di wilayah Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparan pada diskusi webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Rachman
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparan pada diskusi webinar Bisnis Indonesia Business Challenges 2021 di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/1/2021). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta para pegawai negeri sipil (PNS) tetap belanja untuk menjaga stabilitas perekonomian Jawa Barat yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kang Emil, demikian dia kerap disapa, dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2021 yang digelar secaa virtual pada Selasa (26/1/2021).

Kang Emil mengatakan bahwa pandemi telah menekan daya beli semua lapisan masyarakat. Untuk itu, Pemda Jabar tetap meneruskan bantuan sosial bagi kalangan menengah bawah.

Adapun bagi kalangan menengah atas, RK justru mendorong mereka untuk tetap berbelanja.

“Bulan depan saya launching agar rakyat Jabar mau belanja, khususnya PNS karena kita ada ratusan ribu yang tidak terpengaruh pendapatannya karena pandemi,” tuturnya.

Bahkan, Jabar juga mendorong masyarakat untuk membeli produk kerajinan dari Provinsi Bali sebagai langkah solidaritas lantaran sektor pariwisatanya masih jauh dari pulih.

“Saya bilang belanja adalah bela negara. Enggak usah nabung dulu. Nabungnya nanti kalau sudah situasi normal. Keluarkan tabungannya untuk belanja di UMKM dengan konsep borong dong,” lanjutnya.

Tidak hanya belanja masyarakat, RK juga mengebut belanja pemerintah pada awal tahun ini untuk merangsang pergerakan ekonomi swasta.

Dia meyakini, kegiatan belanja ini dapat mendorong perekonomian dengan dukungan program vaksinasi di Jabar. “Jabar bertekad vaksinasi harus sangat sukses , kita ekonominya bisa produktif, asal 3M plus 2M bisa kuat,” katanya.

Berdasarkan skenarionya, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat dipatok tumbuh sebesar 4 persen dengan adanya pengembangan Metropolitan Rebana, sebuah kawasan kota industri yang di dalamnya juga ada Pelabuhan Patimban yang baru diresmikan pada Desember.

Pelabuhan yang menelan investasi lebih dari Rp43 triliun ini diproyeksikan dapat menyediakan 5 juta lapangan kerja baru dalam 10 tahun ke depan.

“Kalau skenarionya lancar seperti yang kita harapkan, super optimis kita bisa positif 4 persen sekian, pesimisnya 2 persen sekian. Kita sudah mengkaji, tanpa ada Metropolitan Rebana Jabar gitu-gitu aja,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper