Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker: Peningkatan Kompetensi Jadi Kunci Hadapi Tantangan Era Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 mencatat terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesi untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang muncul karena pandemi dan terjadi revolusi industri 4.0.

Dalam sambutannya di acara penandatangan nota kesepahaman antara BBPLK Semarang dan pelaku industri secara virtual pada Selasa, (26/1/2021), ia mengatakan kompetensi merupakan kata kunci penting di dunia kerja saat ini.

"Selain berguna untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas nasional, peningkatan kompetensi juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Ida, dikutip dari Antara.

Menurutnya, dengan sumber daya manusia yang kompeten dan produktif, penyerapan tenaga kerja, dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.

Melihat pentingnya peningkatan kompetensi dan sertifikasi itu, maka pemerintah terus mendorong program percepatan keduanya.

Tujuan utamanya adalah membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan latar belakang pendidikan serta ekonomi sehingga mereka mereka dapat meningkatkan keterampilan serta kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.

"Program peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesi juga sangat penting dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks di masa pandemi maupun yang sedang kita hadapi sekarang, revolusi industri 4.0," tegas Menaker.

Hal itu didasarkan dengan meningkatnya pengangguran yang bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 yang mencatat terdapat 29,12 juta penduduk usia kerja terdampak oleh pandemi Covid-19.

Jumlah pengangguran sendiri berdasarkan data yang sama telah mencapai 9,77 juta orang. Angka itu kemungkinan bisa bertambah seiring pandemi yang belum usai.

"Banyak dari pengangguran tersebut yang membutuhkan peningkatan kompetensi agar bisa kembali ke dunia kerja yang telah berubah akibat pandemi," ujar Ida.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper