Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi telah membuat sebagian besar pelaku usaha menghadapi tekanan berat. Namun demikian, tidak sedikit pengusaha yang mampu bertahan, bahkan berkembang. Salah satunya adalah UMKM Madu Kelulut Sahabat.
Madu Kelulut Sahabat adalah merek madu yang dirintis oleh Khair Riftia dari Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
"Memasuki pasar online, omzet kami saat ini bisa meningkat 100 persen dari omzet yang didapat di pasar offline," kata Khair Riftia pada acara Jelajah UMKM secara Virtual yang digelar YDBA, Jumat (22/1/2021).
Madu Kelulut Sahabat menjadi salah satu produk yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat, terlebih madu dipercaya sebagai salah satu booster untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Khair Riftia mulai merintis usaha budidaya lebah madu pada 2017 dengan 20 koloni atau sarang. Khair Riftia menamai produknya dengan merek Madu Kelulut Sahabat.
Seiring berjalannya waktu, permintaan akan madu semakin besar. Saat ini Khair, sapaan akrab pria berusia 32 tahun ini, memiliki 150 koloni. Seluruh madu yang dihasilkan dari koloni tersebut dipasarkan secara offline maupun online.
Baca Juga
Khair menjadi UMKM binaan LPB Pama Banua Lima, salah satu lembaga yang didirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Pamapersada Nusantara.
Berbagai program didapat Khair dari LPB Pama Banua Lima, seperti pelatihan branding dan packaging, yang mendukung Madu Kelulut Sahabat memasuki pasar online.
Seiring dengan tren digital, omzetnya dipasar online pun terus membesar. Bahkan, saat ini omzet yang didapat dari penjualan daring terus meningkat hingga lebih dari 100 persen dari pendapatan di pasar offline.
Profil UMKM Madu Kelulut Sahabat
Nama: Khair Riftia
Bidang Usaha: Madu Kelulut Sahabat
Lokasi Usaha: Kampung Harapan Baru, Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan,Kabupaten Balangan-Kalimantan Selatan
Akun Sosial Media: IG @madukelulutkalimantan
Shopee: madu kelanceng Kalimantan
Mulai Usaha: Tahun 2017
Binaan: LPB Pama Banua Lima
Tahun Dibina : 2020
Jumlah Pekerja: 2 orang
Status Tempat Usaha: Milik Keluarga
Luas Tempat Usaha: 800 m2
Penguasaan Tekhnologi: Manual
Pelatihan yang telah diikuti :
1. Basic Mentality (2020)
2. Branding & Packaging (2020)
3. Teknik Budidaya Kelulut (Split Koloni)
