Bisnis.com, JAKARTA – PT Adhi Commuter Properti masih berfokus dalam pengembangan proyek kawasan transit oriented development (TOD) di Jabodetabek.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP) Rizkan Firman menuturkan ACP merupakan pelopor hunian TOD.
Menurutnya, melihat pesatnya perkembangan infrastruktur di Indonesia, ACP berencana melakukan ekspansi bisnis ke beberapa kota besar di Indonesia yang memiliki rencana pembangunan transportasi massal seperti Bandung, Medan, dan Surabaya.
“Tentu saja, proyek tersebut sejalan dengan visi perusahaan, yakni hunian berkonsep TOD. Namun, saat ini ACP masih memfokuskan pada pengembangan di area Jabodetabek,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (15/1/2021).
Dia menyatakan proyek-proyek ACP bernilai tinggi karena terintegrasi langsung dengan sarana dan prasarana transportasi massal, seperti stasiun LRT, KRL dan halte TransJakarta.
“Pendekatan prinsip TOD merupakan salah satu konsep yang digunakan dalam perencanaan pengembangan kawasan PT ACP.”
Dengan mengusung konsep kawasan walkable, mixed-use, connect, densify, shift and transit, serta dilengkapi pula oleh komersial area dan area perkantoran dengan fasilitas penunjang lengkap, menjadikan akses untuk memenuhi kebutuhan penghuni sangatlah mudah.
"Quality of life menjadi value terbaik yang ditawarkan oleh seluruh proyek ACP dan hal tersebut mendukung nilai investasi di masa depan,” tuturnya.
Rizkan memberikan contoh beberapa proyek ACP yakni LRT City Ciracas berada di lokasi strategis dengan konsep urban lifestyle ini terintegrasi langsung dengan Stasiun LRT Ciracas.
"LRT City Tebet berada di ibu kota Jakarta sebagai entrance gate of Jakarta and golden triangle of public transportation in Tebet. Lalu LRT City Sentul berkonsep leisure and nature dengan mengedepankan ketenangan alam bagi para penghuninya," tuturnya.
Konsep LRT City Jatibening berkonsep private resort di Jatibening-Bekasi, kawasan hunian yang terpisah dengan area publik dan terintegrasi dengan Stasiun LRT Jatibening.
"Kemudian Cisauk Point yang mengusung konsep a step to balance dimana KRL sebagai transportasi massal pilihan bagi mereka yang tinggal di kawasan sub-urban Jakarta," ucap Rizkan.