Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Ton Beras Murah Vietnam Masuk Cipinang, Pedagang Protes!

Perpadi mengaku resah dan mengklaim ribuan ton beras murah dari Vietnam bakal tiba di Indonesia dan mempengaruhi harga di pasar.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mengklaim ribuan ton beras dari Vietnam bakal tiba ke Indonesia beberapa hari ke depan.

Wakil Ketua Umum Perpadi Billy Haryanto mengatakan importir beras tersebut telah mendistribusikannya ke Pasar Induk Cipinang mulai 13 Januari 2021.

"Beras itu masuk tiba-tiba, tentu ini berimbas pada beras lokal," kata Billy dalam siaran pers, Rabu (13/1/2021).

Dia menuturkan sejumlah pedagang pasar mengeluhkan masuknya beras impor karena mempengaruhi beras di pasar. Harga beras berjenis jasmine itu dibanderol Rp9.000 per kilogram, atau hampir sama dengan harga beras di Cipinang. 

Billy berpendapat beras jasmine yang merupakan beras khusus seharusnya dijual lebih dari Rp9.000 per kilogram karena modalnya sekitar Rp12.000 per kilogram. Namun, setelah dilakukan pengecekan dengan membuka kantongnya, isinya hanya beras biasa.

Dia menilai impor beras putih biasa tidak dapat dilakukan sembarangan, karena harus melalui Bulog. Penugasan untuk Bulog itu termaktub dalam Perpres No. 48/2016 tentang Penugasan Kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional. 

Billy meminta importir beras tersebut harus bertanggang jawab atas masuknya beras vietnam tersebut ke Indonesia. Pihak berwenang harus berani mengusut beredarnya beras tersebut karena akan mematikan beras lokal.

"Pemerintah harus turun tangan, ini tidak bisa dibiarkan, karena ini menyangkut beras kebutuhan nasional dan menyangkut kehidupan para petani di Indoensia," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper