Bisnis.com, JAKARTA – Lion Parcel melakukan perbaikan dari sisi operasional dan optimalisasi rute agar vaksin Covid-19 tidak rusak saat sampai di puskesmas atau rumah sakit sesuai dengan target bisa tersalurkan ke seluruh Indonesia.
Marketing Communication & PR Lion Parcel Monica Krisna mengatakan terhitung sejak pertengahan 2020, Lion Parcel sudah bekerjasama dengan beberapa distributor farmasi terbesar di Indonesia untuk mengirimkan alat-alat kesehatan.
Selain mengirimkan alat-alat kesehatan seperti masker, sarung tangan medis, alat rapid test, Lion Parcel juga mengirimkan vaksin non Covid-19.
Menurutnya seperti vaksin umum lainnya, vaksin Covid-19 rentan akan perubahan suhu dan memiliki batas waktu berada di luar ruangan.
"Maka kami mengoptimalkan keunggulan jangkauan dan kepastian rute serta jadwal penerbangan yang dimiliki supaya bisa mengakomodir kebutuhan pengiriman vaksin mulai dari pabrik hingga sampai ke puskemas/rumah sakit tujuan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat(8/1/2021).
Menurutnya dengan jaringan dan didukung armada Lion Air Group, Lion Parcel optimis dapat membantu pemerintah untuk mengirim vaksin Covid-19 yang ditargetkan menjangkau kurang lebih 270 juta penduduk Indonesia.
Dia menambahkan selain berfokus membantu pengiriman vaksin Covid-19, perusahaan pada tahun ini juga sedang menyiapkan layanan pengiriman bulky atau muatan volume besar. Layanan tersebut diharapkan menyasar masyarakat termasuk UMKM mengirim paket dalam muatan volume besar.
“Tahun ini selain fokus untuk mengakomodir kebutuhan pengiriman vaksin Covid-19, Lion Parcel juga fokus untuk menyasar pasar di Pulau Jawa. Saat ini pengguna layanan Lion Parcel kebanyakan masih terkonsentrasi di luar Pulau Jawa, tapi kita juga melihatbesarnya potensi pengguna dan permintaan layanan pengiriman barang di Pulau Jawa,” imbuhnya.
Pasar di pulau Jawa itu mencakup baik itu tujuan intra Pulau Jawa dan dengan tujuan ke luar pulau Jawa.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan vaksinasi akan dimulai pada pekan depan atau minggu kedua Januari 2021. Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, kata Jokowi, sejak Minggu (3/1/2021), pemerintah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah.
Pemerintah menagetkan 5,8 juta dosis vaksin mulai terdistribusi ke daerah selama Januari 2021. Kemudian, menyusul 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari, dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.
"Dan bulan-bulan berikutnya nanti akan saya sampaikan pada waktu yang akan datang," ujar Presiden.