Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini kinerja ekonomi sudah mulai membaik seiring dengan harga komoditas dan tingkat konsumsi yang membaik.
Dia menyebutkan, harga komoditas sudah mulai menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami gejolak pada bulan April tahun lalu.
"Kecuali minyak, semua harga komoditas sudah mulai membaik dan akan memberi dampak positif pada ekonomi yang masih sangat bergantung pada komoditas," katanya dalam konferensi pers Kemenkeu, Rabu (5/1/2020).
Berdasarkan bahan paparan yang disampaikan Sri Mulyani, peningkatan harga komoditas yang kuat tersebut antara lain, karet, CPO, dan logam. Aktivitas manufaktur global yang naik, membuat permintaan komoditas tersebut meningkat.
Dia menyebutkan, pada tahun ini perbaikan permintaan masih akan berlanjut kendati belum akan mampu kembali ke posisisi sebelum pandemi.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengakui inflasi mengalami penurunan pada tahun lalu akibat permintaan yang turun selama periode pembatasan mobilitas serta turunnya pendapatan masyarakat.
Hanya saja, volatile food sudah mulai menunjukkan perbaikan pada akhir 2020. Hal itu terlihat dari index volatile food yang naik akibat permintaan bahan pangan yang tinggi.
"Namun, tetap saja ini menjadi risiko yang kami antisipasi. Apalagi daya beli masyarakat miskin dan rentan masih rendah," imbuhnya.