Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) menyebutkan, kendati tertekan oleh pandemi Covid-19, beberapa proyek yang digarap oleh perusahaan masih dapat terus berjalan dengan progres yang cukup baik.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyampaikan tercatat dalam satu tahun kebelakang, sebanyak 32 proyek Hutama Karya baik yang bersifat join operation (JO) maupun non-JO tetap berjalan tanpa kendala khusus dengan progres melebihi 50 persen.
"Angka ini terdiri dari 5 Proyek Gedung, 14 Proyek EPC, dan 13 proyek infrastruktur lainnya," ujarnya dalam siaran pers Kamis (31/12/2020).
Proyek infrastruktur yang masih terus berjalan di 2020 antara lain Proyek Pembangunan JTTS ruas Tebing Tinggi – Indrapura dengan progres 82 persen, Proyek Dermaga Tanjung Mas (78 persen), Proyek Jalan Oecussie di Timor Leste (66 persen), Proyek Waduk Gongseng Lanjutan (61 persen).
Kemudian Proyek Dermaga Peldam 2 Tanjung Mas (51 persen ), Proyek Irigasi Lhok Gucci (75 persen), Proyek Air Limbah Pekanbaru (82 persen), Proyek Irigasi Batang Toru (54 persen), Proyek Jembatan Pulau Balang II (96 persen), Proyek Bendungan Semantok (60 persen) Proyek Bandara Wirasaba Purbalingga (94 persen), Proyek Waduk Bendo Lanjutan (71 persen) dan Proyek Bendungan Ladongi Lanjutan (64 persen).
Selanjutnya untuk proyek gedung yang berhasil dikebut oleh perusahaan adalah Proyek Apartemen Pluit Seaview (95 persen), Proyek Rusun Daan Mogot (99 persen), Proyek Hotel Terminal 3 Ultimate Soetta (99 persen), Proyek Rumah Sakit Mata Manado (91 persen) dan Proyek Apartemen UIII Depok (68 persen).
Baca Juga
Sedangkan untuk Proyek EPC yakni Proyek PLTU Kendari (91 persen), Proyel PLTU Ampana (96 persen), Proyek PLTM Harjosari & Lambur (76 persen), Proyek PLTM Lambur (82 persen), Proyek PLTM Harjosari (72 persen), Proyek PLTGU Tambak Lorok (83 persen), Proyek PLTGU Muara Tawar Add On (80 persen), Proyek PLTM Gunungwugul (99 persen), Proyek PLTM Parmonangan 2 (97 persen).
Lalu ada juga Proyek PLTGU Riau (86 persen), Proyek Jargas Musi Rawas-Musi Banyuasin (85 persen), Proyek Pabrik Gula Djatiroto (99 persen), Proyek Pipa Gas Tanjung Batu Kaltimra (98 persen), dan Proyek Pipa CB-III Lomanis-Tasik (56 persen).