Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Perekonomian akan meningkatkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) atau kredit bersubsidi menjadi sebesar Rp253 triliun pada 2021.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan plafon yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp220 triliun.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan peningkatan tersebut merupakan respon atas antusiasme pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tinggi akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.
“Kebutuhan KUR untuk UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada masa Covid-19 cukup besar, maka target penyaluran KUR tahun depan ditingkatkan,” katanya dalam siaran pers, Senin (28/12/2020).
Dengan peningkatan tersebut, pemerintah juga memutuskan untuk menambah anggaran subsidi bunga KUR 2021 sebesar Rp7,6 triliun dan memutuskan untuk memberikan tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen selama 6 bulan.
Di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional pasca-Covid-19, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus memacu penyaluran KUR sebagai upaya mendorong dan mengembangkan UMKM agar dapat membantu pemerataan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Baca Juga
Dia menyampaikan, penyaluran KUR sempat mengalami perlambatan pada kuartal II/2020, namun mulai membaik pada kuartal III/2020. Terccermin, pada November 2020 realisasi penyaluran KUR per bulan mencapai Rp23,9 triliun. ??Penyaluran pada periode tersebut bahkan lebih baik dibandingkan dengan periode normal, sebelum pandemi, pada Februari 2020 yang tercatat sebesar Rp19,2 triliun.
Adapun hingga 21 Desember 2020, penyaluran KUR telah mencapai Rp188,11 triliun, atau sekitar 99 persen dari target 2020 yang ditetapkan sebesar Rp190 triliun.