Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Nataru 2021, PLN Pastikan Pasokan Listrik di Jawa, Madura dan Bali Aman

Saat ini, kondisi kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali dalam kondisi aman dan normal. PLN memprediksikan beban puncak pada malam Natal sekitar 21.000 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 15.000-16.000 MW.
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di laboratorium pengujian peralatan listrik di PLN Pusat Standarisasi di Jakarta, Rabu (22/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, DEPOK - PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Jawa, Madura, Bali saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2021 mencukupi.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS mengatakan, sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali memiliki daya mampu sekitar 37.000 megawatt (MW).

"Saat ini, kondisi kelistrikan di Jawa, Madura, dan Bali dalam kondisi aman dan normal. Daya mampu 37.000 MW dan beban puncak sebesar 26.700 MW, ini terjadi pada 19 November 2020, sehingga masih ada cadangan daya 10.000 MW," ujar Haryanto dalam konferensi pers, Rabu (23/12/2020).

PLN memprediksikan beban puncak pada malam Natal sekitar 21.000 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 15.000-16.000 MW. Beban puncak tersebut turun dari tahun lalu yang berkisar 27.900 MW. Sedangkan pada malam pergantian tahun prediksi beban puncak sebesar 19.000 MW.

"Sisi cadangan kami berlebih. Namun demikian, kami terus siaga dan saya sampaikan bahwa pada saat seperti ini sebagian pembangkit-pembangkit kami matikan atau reserve shutdown, namun tetap menjaga keandalan dan juga menjaga sistem agar pembangkit respon yang cepat bisa segera beroperasi," kata Haryanto.

Adapun pembangkit-pembangkit yang dimatikan tersebut merupakan pembangkit yang biaya operasinya mahal dan efisiensinya rendah, serta tidak krusial untuk sistem operasi PLN, seperti pembangkit berbahan bakar minyak atau PLTU.

Adapun dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Barun, PLN juga melakukan persiapan sistem, seperti memastikan kesiapan semua pembangkit, termasuk energi primernya, serta kesiapan jaringan transmisi dan distribusi.

PLN juga melakukan pemeliharaan dan pengecekan semua infrastruktur kelistrikan, termasuk menyiapkan sistem proteksi sebagai langkah mitigasi.

"Masa siaga diterapkan mulai 24 Desember 2020 sampai dengan 2 Januari 2020, di mana seperti biasa pada saat ini PLN tidak melakukan pemeliharaan terencana, baik itu untuk pemeliharaan maupun juga pekerjaan konstruksi, apalagi kalau bersinggungan dengan lokasi prioritas," kata Haryanto.

Dia menambahkan PLN juga telah menyiagakan 19.000 personel dan 2.000 armada kendaraan di Jawa, Madura, Bali.

"Kami siapkan unit kabel bergerak, unit gardu bergerak, dan crane untuk kelancaran piket siaga. Kami juga lakukan piket siaga di Kementerian ESDM dan tiap hari kami laporkan perkembangan seluruh kelistrikan di Indonesia," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper