Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN: Penjualan Listrik Jawa, Madura, & Bali Bakal Naik 4 Persen

PLN memprediksi penjualan listrik di Jawa, Madura, dan Bali bisa naik 4 persen pada tahun depan seiring dengan pulihnya kegiatan ekonomi.
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, DEPOK - PT PLN (Persero) memproyeksikan pertumbuhan penjualan tenaga listrik di wilayah Jawa, Madura, Bali pada 2021 dapat mencapai 4 persen.

"Meski 2020, kami tumbuh negatif di Jawa, Madura, Bali. Kami optimistis 2021 tumbuh sekitar 4 persen. Nasional juga kami harapkan mulai menggeliat dan tumbuh 4-5 persen dibanding 2020," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS dalam konferensi pers, Rabu (23/12/2020).

Haryanto menuturkan bahwa hingga November 2020, secara keseluruhan penjualan listrik di Jawa, Madura, Bali (Jamali) mengalami penurunan 2 persen bila dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan listrik telah terjadi sejak April 2020 lalu akibat dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan beberapa wilayah di Jamali, seperti di Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali mengalami penurunan penjualan listrik hingga 20-25 persen.

"Sebetulnya April-November penurunan cukup banyak di atas 5 persen. Tapi karena terkompensasi penjualan Januari-Maret makanya minus 2 persen," katanya.

"Kami coba terus meningkatkan keandalan, sambung pelanggan baru, agar penurunan kWh jual 2020 di Jamali tidak negatif," imbuhnya.

Sementara itu, menurut Haryanto, penjualan listrik di luar Jamali masih mencatatkan peningkatan. Hanya saja, kontribusinya hanya sebesar 30 persen dari total penjualan listrik PLN secara nasional.

Haryanto berharap pertumbuhan penjualan listrik tahun depan bisa meningkat seiring pulihnya kegiatan ekonomi.

"Saya harap pariwisata bisa menggeliat, ada banyak turis domestik ke Bali. Kami monitor ada peningkatan beban di Bali 100 megawatt dan ini kami yakin akan tambah penjualan kami," kata Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper