Bisnis.com, JAKARTA — PT Mayora Indah Tbk. menyebut perseroan telah memiliki langkah antisipasi atas kondisi kelangkaan kontainer yang saat ini menghambat arus ekspor dan impor produk di lintas Internasional.
Direktur Keuangan Mayora Indah Hendrik Polisar pun meyakini kelangkaan kontainer tidak akan berlangsung lama. Saat ini perseroan telah melakukan langkah pengiriman produk yang lebih antisipatif.
"Kami sudah antisipasi hal tersebut sejak sebulan lalu, terlebih kami juga mendengar kabar cuti panjang akhir tahun yang saat ini dibatalkan tetapi malah menjadi langkah pengamanan kami saat ini. Kami rasa ini tidak akan lama dalam waktu dekat akan normal kembali," katanya dalam paparan publik virtual, Rabu (23/12/2020).
Hendrik mengemukakan saat ini kontribusi produk ekspor atas penjualan perseroan keseluruhan lebih dari 40 persen. Per kuartal III/2020, angka penjualan pun masih menembus angka Rp6,5 triliun.
Perusahaan juga optimistis tren positif bertahan hingga akhir tahun. Hendrik memperkirakan, pada kuartal IV/2020, angka penjualan berada di kisaran Rp6,62 triliun.
Terkait, kebijakan harga perseroan mengaku akan terus melakukan pemantauan. Menurut Hendrik tadinya perseroan mengira kenaikan kurs US$ akan berdampak pada harga bahan baku impor tetapi untungnya saat ini US$ semakin stabil dibanding pertengahan tahun lalu.
Baca Juga
"Kami juga selalu memiliki stok bahan baku dan kemasan jadi kenaikan juga masih dapat dikendalikan," ujar Hendrik