Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan menyampaikan lima tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam mengejar momentum pemulihan ekonomi pada 2021.
Suharso mengatakan, kesehatan masih akan menjadi tantangan yang besar meski program vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat dan telah direncanakan sekitar 180 juta masyarakat yang akan mendapatkan vaksin gratis.
Oleh karena itu, dia menyampaikan protokol kesehatan harus tetap dijalankan secara disiplin, sekalipun vaksinasi telah dilakukan.
Kedua, menurutnya, daya beli masyarakat masih akan mengalami kondisi tertekan pada tahun depan. Pemerintah akan mendorong pemulihan di sektor pariwisata dan industri manufaktur yang diyakini dapat mendorong sisi permintaan.
"Jika industri pariwisata dan manufaktur bisa pulih perlahan, mudah-mudahan tekanan terhadap daya beli bisa mengendur," katanya, Selasa (22/12/2020).
Ketiga, lanjutnya, tahun 2021 harus menjadi tahun pemulihan ekonomi dan reformasi sosial, Ketiga sektor, yakni industri manufaktur, pariwisata, dan investasi akan diperkuat yang didasarkan pada unggulan masing-masing wilayah.
Baca Juga
Pemerintah juga akan mendorong sentra-sentra ekonomi baru skala kecil menengah yang tersambung dengan konektivitas antarwilayah.
"Paling penting menata ulang sistem kesehatan nasional, sistem ketahanan bencana, sistem ketahanan pangan, dan perlindungan sosial," jelasnya.
Keempat, pemerintah akan melanjurkan reformasi sosial yang berkeadilan, berkait dengan revitalisasi UMKM dan ekonomi pedesaan sebagai penyangga ekonomi nasional.
Kemudian, tantangan kelima, kata Suharso tahun 2021 juga harus menjadi momentum yang tepat untuk mendorong pembangunan lingkungan hidup, energi baru dan terbarukan, pembangunan rendah karbon, serta memitigasi perubahan iklim sebagai cerminan green economy dan bahkan blue economy.