Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sukses menyelenggarakan pelatihan ArcGIS-Urban dalam enam sesi sejak pertengahan Oktober 2020, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) DKI Jakarta bersama PT ESRI Indonesia mengadakan Mini Competition Workshop ArcGIS Urban 2020.
Kompetisi mini yang baru pertama kali diadakan ini merupakan ajang kreativitas bagi peserta pelatihan dalam membuat konsep design tata kota dengan mengaplikasikan teknologi ArcGIS Urban yang diperoleh selama pelatihan.
Pemenang Mini Competition Workshop ArcGIS Urban diumumkan Jumat (18/12) secara virtual.
Salemba Urban Studies Group (Mahasiswa KPP Universitas Indonesia) tampil sebagai juara pertama dengan mengusung tema “Central Jakarta, Covid-19, Slum & Flood Area Analysis”.
Juara II adalah Team Lawan Corona (Umum) dengan tema “Distribusi Vaksin Corona Sampai ke Tangan Masyarakat”, sedangkan juara III diraih 00's Team (Mahasiswa PWK Universitas Pakuan Bogor) yang mengusung tema “Penataan Ruang dalam Menghadapi Pandemic Covid-19 (Studi Kasus Wilayah Kota Bogor)".
Dewan juri dalam kompetisi ini adalah Ir. Vera Revina Sari, M.Eng. (Plt. Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup), Heru Hermawanto, S.T., M.Si. (Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta) dan Renny Windyawati, S.T., M.Sc. (Direktur Pembinaan Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN). Kemudian Dr. Achmad Istamar (CEO ESRI Indonesia), serta Dhani Muttaqin S.T., (Ketua Umum IAP DKI Jakarta)
Dhani Muttaqin, Ketua IAP DKI, menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang kompetisi mini Workshop ArcGIS Urban. Dijelaskan, sebagai tindaklanjut MoU IAP DKI dan ESRI Indonesia, maka sejak pertengahan Oktober 2020 sudah dilakukan enam kali (sesi) pelatihan ArcGIS Urban di enam kampus di Jakarta dan Bogor, dengan total peserta 40 orang baik mahasiswa maupun dari masyarakat umum.
“Pada akhir pelatihan, kami menyelenggarakan mini competition sebagai ajang uji kreativitas dan aplikasi dari materi-materi yang sudah dipelajari selama pelatihan,” ungkap Dhani melalui keterangan tertulis pada Senin (21/12/2020).
Dari 40 peserta pelatihan, akhirnya mengerucut menjadi tiga tim finalis. Di dalam kompetisi mini ini, menurut Dhani, pihaknya sebagai penyelenggara ingin melihat bagaimana pemikiran dan ide dari peserta pelatihan mengenai isu perencanaan kota khususnya yang berhubungan dengan desain kota pasca-pandemi.
“Kami berharap hasil dari kompetisi ini ada yang bisa diimplementasikan di dalam penataan ruang khususnya di DKI Jakarta,” ujarnya.
CEO ESRI Indonesia, Achmad Istamar, menambahkan bahwa kegiatan ini di tengah situasi pandemi memiliki arti khusus, tidak hanya bagi komunitas geopasial, tetapi juga bagi para urban planner.
Menurut dia, dari kegiatan kompetisi mini ini, dapat dilihat bagaimana para peserta pelatihan ArcGIS Urban mendapat banyak sekali pengetahuan, sehingga mampu menghasilkan karya yang berkaitan dengan perencanaan kota di Indonesia pasca-pandemi.
“Kompetisi mini ini akan juga akan meningkatkan semangat dan inspirasi bagi penggiat tata ruang dalam membuat modeling kota yang baru dengan melihat variabel-variabel yang baru kita pelajari selama masa pandemi,” kata Istamar.
Menurut dia, perencanaan tata kota ke depan perlu melibatkan lebih banyak bidang dan peran misalnya dari sisi kesehatan, transportasi, ataupun produktivitas kerja.
ESRI Indonesia mengharapkan dari kegiatan kompetisi mini ini karya-karya yang diluncurkan dapat memberi inspirasi dan menjadi tonggak baru bagi para perencana kota di Indonesia untuk melihat peluang yang muncul selama masa pandemi antara lain penggunaan dan adopsi teknologi digital yang makin meningkat termasuk di bidang perencanaan kota.
“Kita semua tahu bahwa teknologi yang benar-benar mampu mengubah tata kota haruslah mampu menggabungkan semua data yang diperlukan, dan ESRI Indonesia siap mendukung planner dalam mengadopsi teknologi geospasial. Teknologi yang kami miliki menjadi benang merah dalam penyusunan tata ruang,” ungkap Istamar.
PT ESRI Indonesia adalah perusahaan analitis spatial dan pemetaan. Perusahaan ini pada 3 September 2020 sudah menandatangani perjanjian MoU kerja sama dengan IAP DKI untuk pengembangan kapasitas sumber daya manusia di bidang Geographic Information System (GIS).
Kerja sama itu ditargetkan untuk meningkatkan kemampuan perencana kota dan kualitas produk perencanaan tata ruang berbasis data spasial di Jakarta.