Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah barang kebutuhan pokok mulai memperlihatkan kenaikan jelang Natal dan Tahun Baru. Kalangan pedagang memperkirakan kenaikan permintaan akan makin terasa mulai pekan depan.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PHIPS) menunjukkan bahwa kenaikan harga terjadi pada cabai-cabaian, telur, daging ayam ras, dan bawang merah. Harga daging sapi pun terpantau merangkak naik meski tidak terlalu signifikan.
Harga rata-rata nasional cabai merah menembus Rp50.550 per kilogram per 17 Desember atau naik 1,2 persen dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Harga ini jauh meningkat dibandingkan dengan harga rata-rata pada akhir November yang berkisar di angka Rp44.750 per kilogram.
Kenaikan serupa terjadi pada telur ayam ras yang naik dari Rp26.350 per kg menjadi Rp28.250 per kg dalam tiga pekan terakhir. Daging ayam ras pun memperlihatkan kenaikan dari Rp34.850 per kg menjadi Rp35.700 per kg.
“Untuk cabai-cabaian memang pasokan sedikit karena faktor cuaca yang memengaruhi produksi. Tapi bisa saya pastikan permintaan akan naik jelang liburan pada pekan depan jika merujuk ke tahun-tahun sebelumnya,” kata Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada Bisnis.com, Kamis (17/12/2020).
Mansuri mengatakan permintaan pada komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga belum memperlihatkan lonjakan permintaan. Dia memperkirakan kenaikan permintaan baru akan terjadi pada pekan depan. Kondisi saat ini pun dia sebut lebih banyak disebabkan oleh faktor pasokan.
Meski demikian, Mansuri memberi catatan khusus untuk harga telur dan ayam ras yang melanjutkan tren kenaikan harga meski permintaan belum tinggi. Dia berharap pemerintah dapat menjamin pasokan ke konsumen sebelum permintaan meningkat demi mencegah kenaikan yang lebih signifikan.
“Di wilayah Jabodetabek harga ayam sudah mencapai Rp40.000 per kilogram, kami harap pasokannya bisa lebih digenjot,” katanya.
Mansuri belum bisa memproyeksikan apakah kebijakan pemerintah yang akan membatasi aktivitas masyarakat pada akhir tahun akan turut menggenjot kebutuhan rumah tangga. Namun dia meyakini permintaan akan tetap naik pada akhir tahun.
“Jika semua akhirnya di rumah mungkin akan meningkatkan belanja. Tetapi apakah akan memengaruhi harga belum bisa saya pastikan. Namun kenaikan harga akan tetap terjadi pada Natal dan Tahun Baru,” imbuh Mansuri.