Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis hasil statistik yang menunjukkan bahwa sektor pertanian mengalami pertumbuhan pada kuartal II sebesar 19,24% dan kuartal III sebesar 2,19%.
Sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan, sementara sektor lain masih sangat lesu terimbas dampak Pandemi Covid-19 bahkan tercatat nilainya negatif. Subsektor perkebunan menjadi kontributor tertinggi atas pertumbuhan sektor pertanian.
Pencapaian tersebut dikatakan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo sebagai hasil dari adanya kemitraan serta sinergi yang kuat dari segenap stakeholder pertanian, salah satunya dukungan dari setiap pemerintah daerah.
Pada acara peringatan Hari Perkebunan ke-63, Syahrul pun memberikan penghargaan bagi Kepala Daerah atas komitmennya memajukan sektor pertanian. Penghargaan yang diberi nama Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) tersebut diberikan kepada kepada insan-insan perkebunan berprestasi, salah satunya pada kategori birokrasi diberikan kepada 6 Gubernur.
6 Gubernur penerima penghargaan tersebut meliputi; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) yang berprestasi dalam Mendukung Hilirisasi dan Ekspor Perkebunan diwakili oleh Nazli Plt. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumut, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jambi, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Jawa Tengah dan 6 Bupati yaitu Bandung, Musi Banyuasin, Lampung Barat, Cianjur, Luwu Timur, Tanjung Jabung Timur dan Kolaka Utara.
Hal ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara semua elemen terkait untuk semakin memperkuat komoditas ekspor berskala internasional dengan mengutamakan kualitas pertanian sekaligus kualitas sumber daya manusia yang semakin mumpuni.
Baca Juga
“Dengan peningkatan hasil produksi ini tandanya memberikan bukti bahwa kekuatan pertanian kita sangat besar dan menjadi pasar yang kuat di manca negara dari komoditi kita sebagai negara tropis, ini merupakan tindakan yang sejalan dengan apa yang diinginkan oleh presiden kita untuk menjadi negara pengekspor yang lebih baik”, Ungkap Syahrul dikutip dari keterangan tertulisnya.