Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSA Ungkap Dua Game Changer Industri Pelayaran pada 2021

INSA menuturkan dua hal yang bisa menjadi pembeda bagi industri pelayaran pada 2021.
Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (18/2/2020)./BISNIS-Rinaldi M. Azka
Wakil Ketua Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (18/2/2020)./BISNIS-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Shipowners Association (INSA) memprediksi pada 2021 terdapat sejumlah sentimen positif yang dapat dimanfaatkan untuk pemulihan industri pelayaran pasca pandemi Covid-19.

Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto menuturkan ada dua hal yang menjadi game changer bagi industri pelayaran pada 2021. Keduanya yakni kedatangan vaksin Covid-19 dan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja yang disahkan.

"Kami berharap dengan vaksin tadi walaupun vaksin datang 1,2 juta tapi kelihatannya harus masih ada uji klinis ke fase 3 belum keluar. Saya lihat vaksin lain itu ada beberapa, semua lebih bagus dibandingkan dengan Sinovac," ujarnya, Senin (14/12/2020).

Lebih lanjut, dia mengharapkan pemerintah dapat membuka kedatangan bagi seluruh jenis vaksin yang tersedia di internasional. Dia mengharapkan banyak pilihan vaksin yang masuk ke Indonesia dapat mempercepat pemulihan perekonomian.

Adapun UU Ciptaker menjadi harapan besar para pengusaha dan investor. UU sudah keluar, tetapi RPP sebagai turunannya masih harus dikawal oleh para pengusaha.

"Kalau kami melihat bagaimana kepercayaan pengusaha, itu dengan iklim tadi dengan iklim investasi. Kalau RUU sudah tapi RPP tidak sesuai, tidak hanya bisnis pelayaran saja tapi berdampak kepada usaha lain juga," katanya.

Memei menaruh harapan RPP sebagai turunan aturan Ciptaker dapat memberikan semangat baru yang mempermudah dalam berusaha dan berinvestasi terutama bagi pengusaha dalam negeri.

"Kami harapkan usaha terkait dalam rantai pasok mendukung pada usaha kami. Bukan saja pelayaran saja tapi penerbangan, darat, dan lainnya sehingga bukan untuk justru menjadikan kinerja kami dipersulit atau menjadikan biaya yang besar," terangnya.

Dia menegaskan negara menginginkan biaya logistik turun sementara pelayaran melihat banyak sekali biaya yang keluar. Adapun harapan pemerintah dan INSA pun saling mendukung.

"Supaya iklim investasi akan meningkat dengan RPP tersebut. Lapangan kerja juga tercipta dan akselerasi ekonomi digital juga bisa dikembangkan, kami harapkan digital juga sangat luas perannya untuk kami," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper