Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Industri Pelayaran Bergantung Kebangkitan Ekonomi

Pakar Maritim ITS Surabaya Raja Oloan Saut Gurning menilai pertumbuhan industri pelayaran pada 2021 bergantung pada kebangkitan ekonomi usai pandemi Covid-19.
Ilustrasi jasa pelayaran. /Dok. Armada Samudra Global
Ilustrasi jasa pelayaran. /Dok. Armada Samudra Global

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan industri pelayaran pada 2021 sangat bergantung pada kebangkitan ekonomi yang merata pasca pandemi Covid-19. Pengiriman menggunakan kontainer menjadi salah satu yang kembali pulih cukup cepat.

Pakar Maritim ITS Surabaya Raja Oloan Saut Gurning menuturkan pada 2021 secara umum industri maritim termasuk pelayaran terus mengikuti tren perkembangan ekonomi apalagi setelah ditemukannya vaksin membawa sentimen positif.

"Kalau tahun depan secara umum industri bisnis maritim termasuk pelayaran tentu mengikuti patron perkembangan ekonomi sebagai bangkitan permintaan jasanya. Jika disrupsi perdagangan akibat ketersediaan vaksin di akhir tahun ini menjadikan geliat ekonomi kembali mulai bangkit atau resiko gangguan dapat dikendalikan mungkin ada perbaikan ekonomi," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, walau intensitas Covid-19 masih tetap tinggi di awal hingga pertengahan tahun, jika resiko gangguan dan ketersediaan vaksin benar dapat dilaksanakan tetap akan ada perbaikan pasar pelayaran dalam kuartal I/2021 dan kuartal II/2021.

Berdasarkan sektor pelayaran khususnya kontainer, jelasnya, terjadi tren kenaikan dalam periode semester II/2020 hingga akhir tahun, baik internasional maupun domestik.

"Walau tentu tidak semua entitas perusahaan merasakan profitabilitas yang cenderung menguat tersebut," katanya.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi menuturkan kinerja logistik pada 2021, posisinya sangat bergantung dengan pergerakan ekonomi.

"Kami juga prediksi terjadi pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 positif 5,05 persen, lebih konservatif dari bank dunia dan yang lain. Ini dengan catatan, perjalanan masih rumit, pasalnya kinerja ekonomi dunia hanya China tumbuh positif," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan negara Asia Tenggara lainnya pun masih mengalami pertumbuhan negatif seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Pada 2021 diperkirakan akan berbalik tumbuh seperti yang terjadi di Indonesia.

Dia melanjutkan berdasarkan pengalaman pertumbuhan sektor logistik termasuk di dalamnya maritim dan pelayaran akan tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan ekonomi. Artinya, sektor logistik diperkirakan bisa tumbuh 11 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper