Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efikasi Sinopharm 86 Persen, Bio Farma : Kerja Sama Masih Dalam Proses

Hasil uji klinis tahap III vaksin Sinopharm di Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan menunjukkan efikasi mencapai 86 persen. Sejauh ini, kerja sama Indonesia dengan pabrikan China itu masih berproses.
Di dalam pabrik produksi vaksin Sinopharm di Beijing. /Xinhua-Bloomberg
Di dalam pabrik produksi vaksin Sinopharm di Beijing. /Xinhua-Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Hasil uji klinis tahap III vaksin Sinopharm di Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan menunjukkan efikasi mencapai 86 persen. Sejauh ini, kerja sama Indonesia dengan pabrikan China itu masih berproses.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. HK.01.07/MENKES/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Sinopharm menjadi salah satu dari enam pemasok vaksin Covid-19 di dalam negeri. Adapun, pengadaan vaksin dari Sinopharm akan dilakukan oleh PT Kimia Farma Tbk. (Persero).

"Kerja sama dengan Sinopharm masih on proses dan dilakukan oleh anak holding farmasi, Kimia Farma," kata Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma (Persero) Bambang Heriyanto kepada Bisnis, Kamis (10/12/2020).

Bambang mengatakan Kimia Farma akan mengimpor vaksin buatan Sinopharm dalam bentuk jadi. Namun, Kimia Farma belum membicarakan volume maupun nilai vaksin Sinopharm yang akan diimpor.

Selain itu, Kimia Farma juga belum menentukan kontribusi vaksin besutan Sinopharm ke total vaksin yang akan beredar di dalam negeri.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Sinopharm melakukan uji klinis tahap III yang melibatkan 31.000 relawan di UEA. Adapun, vaksin buatan Sinopharm telah disuntikkan ke ratusan ribu masyarakat China dengan izin penggunaan darurat (emergency use authorization).

Selain vaksin buatan Sinopharm, pemerintah telah menentukan jenis vaksin lainnya yang akan menopang program ketersediaan vaksin Covid-19. Adapun, vaksin tersebut akan dipasok oleh Bio Farma, AstraZeneca, Moderna, Pfizer Inc. dan BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd.

Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan hasil laporan interim uji klinis tahap III menunjukkan bahwa vaksin besutan China National Pharmaceutical Group Co. Ltd. (Sinopharm) sangat efektif mencegah pasien terjangkit Covid-19. Efikasi vaksin Sinopharm dilaporkan mencapai 86 persen.

Di sisi lain, kerja sama antara Kimia Farma dengan G42 yang memiliki komitmen tentatif akan 10 juta dosis vaksin Covid-19 pada Desember 2020. Komitmen vaksin terakhir adalah dengan AstraZeneca PLC. sebanyak 100 juta dosis dan GAVI sekitar 50 juta dosis pada 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper