Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Bio Farma Honesti Basyir Raih Marketeer of the Year 2020

Bio Farma dinilai memiliki reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia.
CEO Bio Farma Honesti Basyir Raih Marketeer untuk periode 2020.
CEO Bio Farma Honesti Basyir Raih Marketeer untuk periode 2020.

Bisnis.com, JAKARTA -- MarkPlus Conference 2021 kembali memberikan penghargaan tertinggi bagi pemasar Marketeer of The Year (MOTY) tahun ini. Penghargaan tahunan yang sudah digelar ke-15 kalinya ini merupakan apresiasi bagi para pemasar yang berhasil membawa brand atau perusahaannya menorehkan prestasi di tengah situasi yang sulit sekali pun.

Proses pemilihan pemenang kali ini cukup menantang, sebab tidak semua industri mengalami lonjakan kinerja bahkan mayoritas mengalami kerugian. Namun ternyata ada sektor yang mengalami lonjakan bahkan peningkatan saham yang cukup drastis dan menginspirasi.

Tantangan yang dihadapi Marketeer Of The Year 2020 bukan hanya mencari perusahaan yang bisa melakukan CIEL (creativity, innovation, entrepreneurship, leadership) di masa pandemi, tapi juga memastikan bahwa beberapa kualifikasi standar dalam pemilihan MOTY tidak berubah.

Semangat marketing, kreativitas, inovasi yang selaras dengan kondisi menantang saat ini, dampak sosial, kepribadian berintegritas, hingga kinerja keuangan perusahaan merupakan parameter yang digunakan untuk menentukan penerima Marketeer of the Year 2020.

Terdapat 17 pemasar atau marketeer dari 16 sektor industri yang menerima penghargaan, mulai dari The Best Industry Marketing Champion 2020 serta The Industry Marketing Special Mention 2020.

Dari jumlah tersebut, terdapat satu marketeer yang terpilih sebagai yang terbaik yaitu CEO PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir yang meraih Marketeer of the Year 2020.

"Bio Farma punya reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia. Saat ini seluruh dunia membutuhkan vaksinasi COVID-19 dan Bio Farma menunjukannya dengan mengembangkan vaksin tersebut di saat hampir semua pemain vaksin dunia ingin mengamankan ketercukupan vaksinasi di negaranya masing-masing," ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya dalam MarkPlus Conference 2021, Rabu (9/12/2020) secara virtual.

Bio Farma dinilai memiliki reputasi sebagai perusahaan vaksin terbesar di Asia Tenggara, dan salah satu pemain vaksin terkemuka di dunia. Saat ini, seluruh dunia membutuhkan vaksin COVID-19 dan Bio Farma menunjukannya dengan mengembangkan vaksin tersebut.

Selain berhasil tumbuh di masa sulit, kontribusi besar dalam upaya pemulihan ekonomi nasional juga menjadi parameter lain yang penting.

Honesti dinilai mampu membawa Bio Farma menjadi perusahaan yang dipercaya oleh World Health Organization (WHO) untuk mendapatkan izin emergency use vaksin polio dalam waktu singkat. Reputasi ini juga yang mendorong Bio Farma kembali mengajukan izin emergency use untuk vaksin COVID-19.

Selain itu, Bio Farma menjadi salah satu dari sedikit perusahaan yang lolos audit Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang dirintis Bill Gates untuk memproduksi vaksin COVID-19.

“Bio Farma bukan hanya berperan besar dalam menghadapi Covid-19 tetapi juga mengharumkan nama bangsa,” tambahnya.

Proses penjurian Marketeer of the Year 2020 dilakukan di awal November 2020. Di mana setiap insan marketeer dari berbagai industri mengisi form mengenai kinerja perusahaannya dan membuat pernyataan tertulis kesediaan mengikuti semua proses tahapan penjurian. Serta menjamin keakuratan informasi yang diberikan yang kemudian diseleksi serta dinilai oleh juri pada pertengahan November.

Selain Hermawan, tim juri terdiri dari Co-Chair Panel of Judges yang dipimpin oleh Arif Yahya serta Ignasius Jonan yang pernah didapuk sebagai Marketeer of the Year, Chairman Indonesia Marketing Association (IMA) YW Junardy, Sekjen IMA Taufik, dan Vice Chairman MarkPlus, Inc. Michael Hermawan.

Beberapa pemenang Marketeer of the Year beberapa tahun sebelumnya juga ikut melakukan penjurian mulai dari Armand W. Hartono, Suprajarto, Johannes Loman, sampai Presiden Indonesia Marketing Association (IMA) Soeparno Djasmin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper