Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Logistik, anak usaha PT Angkasa Pura I, akan mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi pada tahun depan di sektor logistik mulai dari ekspedisi muatan atau freight forwarder hingga express delivery atau layanan pengiriman cepat.
VP Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan mengatakan melalui anak perusahaannya Angkasa Pura Logistik telah mengoperasikan dua pesawat kargo atau freighter jenis ATR 72-500. Oleh karena itu pada 2021, APL berupaya mencari dan memperkuat sumber pendapatan alternatif melalui ekspansi untuk mengembangkan bisnis logistik lainnya melalui freight forwarder, warehouse dan express delivery.
“Kami melihat potensi untuk angkutan kargo ke depan baik itu domestik dan internasional memiliki potensi untuk terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin ramainya bisnis e-commerce di Tanah Air yang turut membawa dampak positif bagi pertumbuhan bisnis logistik,” ujarnya, Selasa (1/12/2020)
Saat ini anak usaha AP I, Angkasa Pura Logistik mencatat kinerja kargo internasional belum mengalami pemulihan hingga akhir tahun ini tetapi kargo domestik sudah mulai menunjukkan geliat pertumbuhan melebihi tahun lalu akibat pandemi Covid-19.
Handy mengatakan berdasarkan data yang dimiliki pada periode sepanjang 2020 telah melayani angkutan kargo domestik hingga 292.686 ton atau mengalami peningkatan hingga 36 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya dimana kami melayani 215.060 ton.
Dia melanjutkan untuk angkutan kargo internasional hanya melayani hingga 39.319 ton atau mengalami penurunan hingga 48 persen jika dibandingkan dengan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga
“Sehingga secara umum trafik angkutan kargo domestik di 15 bandara yang kami kelola lebih baik dari tahun 2019 yang lalu dimana mengalami peningkatan hingga 36 persen. Namun hal ini tidak diikuti dengan trafik angkutan kargo internasional yang mengalami penurunan hingga 48 persen akibat pandemi Covid-19 yang mempengaruhi penerbangan asing dari dan ke Indonesia,” katanya.
Anak usaha AP I tersebut memprediksikan dapat melayani hingga 550.000 ton untuk kargo domestik dan internasional hingga akhir tahun 2020 di 15 bandara yang dikelolanya.