Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura Kargo menilai volume angkutan kargo selama masa pandemi Covid-19 secara perlahan memasuki fase rebound setelah mencapai titik terendahnya pada Mei tahun ini.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo Gautsil Madani mengatakan secara umum volume kargo udara sudah mulai memasuki fase rebound atau melebihi volume yang didapat pada 2019, meski sempat mengalami penurunan pada Mei 2020.
Dia menghitung sejak Juni 2020 volume kargo udara mulai menunjukan kemajuan yang positif. APK pun memproyeksikan volume angkutan kargo pada kuartal IV/2020 bisa naik 10 persen hingga 15 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020.
“Pada kuartal IV/2020, diperkirakan volume angkutan kargo di seluruh bandara PT Angkasa Pura II dapat mencapai 167,16 juta kg hingga 174,76 juta kg. Salah satunya dipicu kesiapan menjelang Natal dan Tahun Baru pada Desember,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/12/2020).
Gautsil tidak mengelak bisnis kargo udara merasakan dampak negatif terutama pada Mei 2020 akibat pandemi. Tetapi, secara umum pergerakan kargo udara diakuinya tidak mengalami dampak yang terbilang signifikan jika dibandingkan dengan sektor industri lain.
Namun berdasarkan data pergerakannya aktivitas kargo sendiri cukup beruntung dengan hanya mengalami kemerosotan sebanyak 14 persen.
Baca Juga
Pada saat bersamaan, pergerakan pesawat dengan rute domestik mengalami penurunan sebanyak 40 persen sedangkan rute internasional mengalami penurunan sebanyak 63 persen dibandingkan pada 2019.
Tren negatif ini juga terjadi pada pergerakan penumpang yang mengalami penurunan signifikan hingga mencapai 60 persen dibandingkan tahun lalu.
Dia menjabarkan sebagai upaya meningkatkan kinerja di tengah pandemi, APK pun kini mulai mencoba melebarkan bisnis. Hal ini dimulai dengan penjajakan dan eksekusi beberapa bisnis freight forwarding.
Dia berharap kinerja perusahaan pada 2020 dan beberapa tahun mendatang akan mampu melampaui kinerja pada 2019.