Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku UMKM Indonesia yang menanti bantuan Presiden (Banpres BPUM) atau bantuan langsung tunai (BLT UMKM) senilai Rp2,4 juta bisa mengecek dana yang sudah ditransfer ke situs eform.bri.co.id.
Pendaftaran yang dibuka oleh Kementerian Koperasi dan UMKM RI (Kemenkop UMKM) sampai akhir November 2020. Bantuan sebesar Rp2,4 juta ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat menjalankan usaha di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Seperti dikutip Bisnis, pelaku UMKM yang mendaftar dapat mengecek status pengajuan Banpres BPUM dengan melakukan login ke situs eform.bri.co.id.
Pelaku UMKM dapat masuk ke halaman muka atau home dengan memilih "BPUM" - "Cek Data BPUM".
Setelah di klik, kamu cukup memasukkan nomor KTP dan kode verifikasi yang tertera di layar lalu tekan "Proses Inquiry". Kamu bisa langsung mengetahui sukses atau tidak pengajuan Banpres BPUM Rp2,4 juta.
Perlu diingat, login ke situs eform.bni.co.id sayangnya tidak dapat digunakan untuk mengecek status penerima Banpres BPUM. Situs ini justru berguna untuk pembukaan rekening tabungan Program Kartu Prakerja.
Baca Juga
Program Banpres BPUM merupakan dana hibah dan bukan pinjaman ataupun kredit sehingga penerima BLT UMKM tidak dipungut biaya apa pun dalam proses penyalurannya.
Jika pelaku usaha mikro tidak mempunyai rekening, maka akan dibuatkan pada saat pencairan oleh bank panyalur (BRI, BNI, dan Bank Syariah Mandiri). Para pelaku UMKM yang telah memenuhi persyaratan akan menerima bantuan senilai Rp2,4 juta yang ditransfer melalui rekening atas nama masing-masing penerima.
Penerima program BLT UMKM akan diinformasikan melalui pesan singkat (SMS) oleh bank penyalur. Saat menerima SMS, penerima BLT UMKM harus melakukan verifikasi ke bank penyalur yang sudah ditentukan agar dapat segera mencairkan dana.
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Simpan Pinjam Kementerian Koperasi dan UKM Masrifah menambahkan, realisasi Banpres Produktif Usaha Mikro per 20 Oktober 2020 sudah mencapai Rp22,3 triliun atau mencapai 76,77%. Dia pun berharap percepatan realisasi terus dilakukan dengan tidak melupakan ketepatan sasaran.
"Inti dari program Banpres Produktif Usaha Mikro ini kita ingin tepat sasaran, pencairan dan pemanfaatan. Semoga hal itu dapat direalisasikan," tutur Masrifah seperti dikutip dalam siaran pers, Senin (30/11/2020).