Bisnis.com, JAKARTA – Fasilitas modern Kapal KN Wisnu 103 diharapkan dapat mengoptimalkan penyelenggaraan operasi SAR secara lebih efektif dan efisien.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kapal yang diresmikan pada 3 Maret 2020 adalah salah satu kapal yang dimiliki Basarnas yang dilengkapi dengan berbagai peralatan SAR modern, diantaranya Remotely Operate Vehicle (ROV), Multibeam Echosaunder (MBES), Side Scan Sonar, dan System Dinamic Position Zero (SDPZ).
Kapal sepanjang 66 meter ini juga dilengkapi helideck yang memiliki kapasitas tangki BBM sebesar 500.000 liter dan air tawar sebesar 100.000 liter.
“Fungsi kapal ini adalah untuk melakukan operasi pencairan dan pertolongan di perairan Laut Jawa serta sekaligus memiliki kemampuan untuk menjadi kapal pensuplai logistik bagi kapal lainnya. Kapal ini diharapkan dapat mengoptimalkan penyelenggaraan operasi SAR sehingga lebih efektif dan efisien,” ujarnya, Jumat (27/11/2020).
Budi mengapresiasi kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam menghadapi situasi musibah kecelakaan atau bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Ia juga mengatakan situasi pandemi Covid-19 tidak menghalangi Basarnas untuk menjadi yang terdepan jika terjadi musibah kecelakaan atau bencana.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Basarnas yang telah berperan aktif dalam melakukan pencarian dan pertolongan, penyelamatan, serta evakuasi terhadap musibah kecelakaan atau bencana di seluruh wilayah Indonesia,”katanya.
Budi berpesan kepada seluruh jajaran Basarnas agar senantiasa menjaga integritas, amanah dan kesehatan diri, serta konsisten mematuhi protokol kesehatan selama bertugas.
Selanjutnya, ia mengungkapkan Kemenhub siap mendukung Basarnas dalam kegiatan-kegiatan operasi kemanusiaan. Kemenhub memiliki sejumlah armada laut yang siap siaga jika diperlukan untuk mendukung kegiatan operasi kemanusiaan Basarnas.