Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas Insentif Hangus! Peserta Kartu Prakerja Harus Selesai Pelatihan I per 15 Desember

Jika pelatihan pertama tidak diselesaikan hingga 15 Desember 2020, maka status kepesertaan penerima Kartu Prakerja akan hangus.
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA
Kolom pendaftaran pada laman prakerja.go.id, Sabtu (8/8/2020). Pemerintah kembali membuka pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 4 untuk menekan angka pengangguran dengan kuota untuk 800 ribu orang. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mencatat penerima Kartu Prakerja pada 2020 telah memenuhi kuota sebesar 5,6 juta orang. Dengan demikian, program Kartu Prakerja tahun ini telah berakhir di gelombang 11.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan program ini akan dilanjutkan pada 2021, mengingat animo yang sangat tinggi sekali dari masyarakat.

Namun demikian, Susiwijono meyampaikan bahwa penerima Kartu Prakerja pada tahun ini tidak akan kembali menjadi penerima pada tahun depan.

Hal ini dilakukan agar bantuan subsidi dan pelatihan kerja dapat disalurkan secara merata bagi seluruh angkatan kerja.

"Karena itu, saya imbau kepada para penerima Kartu Prakerja agar menggunakan saldo bantuan pelatihan semaksimal mungkin," katanya.

Di samping itu, Susiwijono juga mendorong bagi para penerima yang belum penyelesaikan pelatihan yang pertama, agar segera menyelesaikan pelatihannya.

Pasalnya, jika pelatihan pertama tidak diselesaikan hingga 15 Desember 2020, maka status kepesertaan penerima Kartu Prakerja akan hangus.

Adapun pihaknya mencatat, dari total 5,6 juta penerima Kartu Prakerja, sebanyak 5,4 juta telah membeli pelatihan, namun baru 5,1 juta peserta yang baru menyelesaikan pelatihan.

"Jika tidak diselesaikan sebelum 15 Desember 2020, maka insentif sebesar Rp2,4 juta tidak dapat diterima," jelasnya.

Direktur Eksekutif Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2021.

"Anggarannya di nota keuangan, belum APBN, Rp10 triliun," katanya.

Meski program Kartu Prakerja akan tetap belanjut pada 2021, Denni belum bisa memastikan bentuk program tersebut apakah tetap sama dengan 2020 atau kembali kepada desain awal, yaitu program yang dikhususkan untuk pengembangan kompetensi kerja.

"Kami belum tahu kebijakan yang akan diambil Kemenko Perekonomian, Kemenko pasti akan mendengar penilaian dari ekonom terkait kondisi perekekonomian kita dan dampak pandemi, sehingga akan diputuskan ini masih semi bansos atau kompetensi murni," jelasnya.

Untuk tahun ini, Kartu Prakerja telah diberikan kepada sebanyak 5,59 juta peserta atau penerima manfaat dengan total anggaran sekitar Rp20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper