Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mempertahankan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sebesar minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen tahun ini.
"Untuk 2020, proyeksi Kementerian Keuangan adalah di -1,7 persen hingga -0,6 persen. Ini tidak berubah," ujar Sri Mulyani dalam APBN Kita, Senin (23/11/2020).
Meskipun negatif, Sri Mulyani melihat adanya perbaikan pada kuartal akhir 2020.
Baca Juga
Angka ini sebenarnya telah direvisi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang disampaikan Bendahara Negara itu pada Agustus lalu. Saat itu, Sri Mulyani menuturkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini diperkirakan berada di kisaran -1,1 persen hingga porsitif 0,2 persen.
Awalnya, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2020 akan berada pada kisaran -0,4 persen hingga 2,3 persen.
Adapun proyeksi pertumbuhan pada kuartal III/2020, Sri Mulyani belum dapat memaparkan angkanya. Tahun depan, dia menuturkan pemerintah menetapkan sasaran pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5 persen - 5,5 persen dengan titik tengah 5 persen.